Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Maulana Syaikh Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, berharap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa datang ke Pulau Lombok saat masa tenang kampanye. Sebab, capres-cawapres nomor urut 02 itu belum menyambangi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama masa kampanye.
"Rata-rata tokoh di NTB ingin beliau (Prabowo) datang. Mudahan beliau datang di masa tenang. Kan sah-sah saja selama tidak berkampanye," kata Atsani di Lombok Timur, Sabtu (10/2/2024).
Atsani mengungkapkan Prabowo-Gibran tidak pernah menyambangi Pulau Lombok selama masa kampanye Pilpres 2024. Menurutnya, Gibran awalnya dijadwalkan berkampanye di Lombok pada 6 Desember 2023. Karena sejumlah kendala, kedatangan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu batal menginjakkan kaki di Lombok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya kami sudah dilakukan (mengundang Prabowo-Gibran), tapi kami tetap serahkan ke tim beliau karena sudah diatur semuanya," imbuh Atsani.
Atsani sempat berkomunikasi terakhir dengan Prabowo sebelum masa kampanye berakhir. Ia mengaku berdiskusi mengenai visi dan misi Prabowo-Gibran serta strategi pemenangan Pilpres 2024.
"Alhamdulillah, beliau mau datang atau tidak (ke Lombok), kami tetap dukung beliau," imbuhnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) itu menargetkan pasangan Prabowo-Gibran bisa meraup 5 juta suara dari alumni, santri, dan abituren NW. Ia mengaku target itu telah disampaikan kepada seluruh pengurus NW di berbagai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan hingga alumni yang berada di luar negeri.
Atsani memastikan seluruh jemaah NW menaati aturan selama masa tenang menuju hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Ia mengeklaim seluruh jamaah NW tidak akan tergoda dengan politik uang. "Kami sudah antisipasi ke semua jemaah," pungkas Atsani.
(iws/iws)