Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah Dipolisikan Tipu Wanita Asal Jakarta

Lombok Tengah

Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah Dipolisikan Tipu Wanita Asal Jakarta

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 09 Feb 2024 14:02 WIB
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi penipuan. (Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)
Lombok Tengah -

Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Tengah Adi Bagus Karya Putra dilaporkan ke Polda NTB. Adi Bagus dipolisikan oleh seorang perempuan asal Jakarta, MD, atas dugaan penipuan dan penggelapan barang senilai puluhan juta.

MD mengungkapkan awalnya dia membeli rumah di Lingkungan Ketejer, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, NTB, senilai Rp 115 juta pada 2021. Kemudian awal 2022, rumah itu hendak direnovasi dengan bantuan Adi Bagus yang diminta mencarikan tukang.

"Dia mengajukan diri menggunakan tukang dari dia untuk melakukan renovasi rumah yang saya beli tersebut," kata MD saat ditemui di Praya, Lombok Tengah, Jumat (9/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah bersepakat untuk melakukan renovasi, Adi Bagus meminta dua orang tukang dari Lombok Tengah bernama Nurham dan Maulana untuk mengerjakan rumah MD dengan nilai kontrak Rp 100 juta.

"Dia bilang, 'saya yang bangun. Udah gampang rumah itu, saya yang bangun itu. Saya yang bertanggung jawab'," kata MD mengutip keterangan Adi Bagus.

Beberapa minggu kemudian, Adi Bagus meminta uang senilai Rp 100 juta untuk membayar tukang dengan kesepakatan melakukan renovasi rumah dalam tempo 5 bulan atau tuntas pada bulan Mei 2022.

"Awalnya dia mulai tawar untuk ongkos renovasi itu senilai Rp 110 juta di luar harga borong material bangunan. Jadi saya tawar deal Rp 100 juta terima jadi. Dan itu deal kan waktu itu" tutur MD.

Setelah itu, Adi Bagus meminta DP atau persekot biaya tukang yang melakukan renovasi rumah senilai Rp 30 juta. Selang dua pekan, Adi Bagus mengirim denah rumah yang akan dikerjakan oleh tukang.

"Sempat dikirim denah oleh Adi Bagus. Saya awalnya percaya karena dia anggota dewan. Saya kasih DP setelah cocok. Dia minta lagi uang Rp 1 juta untuk meminta acara untuk memulai membangun rumah MD," katanya

MD melanjutkan, berselang beberapa bulan setelah mengirim upah Rp 80 juta ke Adi Bagus untuk ongkos tukang hingga bulan Mei 2022. Namun, progres pekerjaan rumah milik MD tidak menunjukkan hasil signifikan. MD pun sempat meminta Adi Bagus untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah.

"Saya pulang tagih pembangunan (rumah) yang belum jadi. Dia minta supaya rumah itu dipasang genteng. Supaya bisa memasukkan instalasi listrik. Saya kasih lagi Rp 25 juta untuk memasang listrik," kata MD.

Namun pengerjaan rumah tak kunjung dikerjakan sesuai dengan perjanjian kerja. Setelah itu MD pun kembali pulang ke Lombok untuk membeli granit dan material lain senilai Rp 31 juta untuk dipasang di rumah tersebut.

"Granit itu disimpan oleh Adi Bagus ke rumah temannya bernama Lalu Deni. Karena lama tidak dikerjakan. Sudah mau habis tahun 2022 granit itu hilang dari rumah Lalu Deni," cerita MD.

Merasa ditipu oleh Adi Bagus, MD pun akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Lombok Tengah. Karena merasa tidak mendapatkan penanganan serius, MD melaporkan Adi Bagus ke Polda NTB pada akhir Desember 2023.

"Setelah saya lapor ke Polda tiba-tiba (Adi Bagus) mengganti barang-barang saya dengan spek di bawah standar yang saya beli di toko bangunan di Mataram. Dia bilang sudah kembalikan. Tapi karena barang itu bukan merek sama, saya rugi dong," kata MD.

"Saya sempat minta damai baik-baik. Tapi rupanya pelaku ini tidak mau. Ya sudah sekarang kami akan teruskan proses hukumnya di kepolisian," tegas MD.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat membenarkan ada aduan korban MD yang melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya tahun 2023 lalu.

"Laporan ini masih pengaduan. Masih perlu penyelidikan. Karena dalam surat kami itu, tidak menyebutkan siapa pelakunya karena belum kami tetapkan (tersangka)," kata Syarif ketika dikonfirmasi detikBali.

Menurut Syarif perkembangan penyelidikan kasus tersebut sudah disampaikan kepada MD. "Sudah disampaikan perkembangan penyelidikan ke pelapor," singkat Syarif.

Saat dimintai klarifikasi dugaan penipuan dan penggelapan kepada MD, Adi Bagus Karya Saputra mengaku akan melaporkan balik MD atas dugaan pencemaran nama baik.

"Kami laporkan balik atas dugaan pencemaran nama baik," singkat Adi Bagus.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Terbongkar Sindikat Love Scam di Bali, Pelaku Pura-pura Jadi Model Cantik"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Hide Ads