191 Desa di Bima Terjamah Internet, tapi Sejumlah Titik Masih Blank Spot

191 Desa di Bima Terjamah Internet, tapi Sejumlah Titik Masih Blank Spot

Rafiin - detikBali
Senin, 05 Feb 2024 16:48 WIB
Kabid PTIK Kominfostik Bima, NTB, Muhammad.
Foto: Kabid PTIK Kominfostik Bima, NTB, Muhammad. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Kominfostik) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeklaim 191 desa telah terjamah internet. Kenyataannya, sejumlah titik di Bima masih blank spot.

Kepala Bidang Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) Kominfostik Bima Muhammad mengatakan sejumlah titik masih mengalami blank spot karena kapasitas stasiun pemancar-penerima dasar atau base transceiver station (BTS) yang dibangun kapasitasnya sangat kecil.

"Ada beberapa titik yang blank spot karena lemah sinyalnya dan kapasitas BTS yang kecil. Apalagi di titik-titik ini topografi wilayahnya pegunungan," ucap Muhammad dikonfirmasi detikBali, Senin, (5/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah titik yang masih blank spot seperti di Desa Kawuwu, Kecamatan Langgudu; Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi; Desa Lido, Kecamatan Belo; dan Desa Kole, Kecamatan Ambalawi.

Muhammad menyebutkan tercatat ada 32 BTS yang dibangun Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo). Sementara yang dibangun oleh provider swasta sebanyak 154 BTS. Rata-rata jangkauan BTS yang dibangun mencapai 2 kilometer (km).

ADVERTISEMENT

"Kapasitas BTS yang dibangun oleh Bakti (Kominfo) cukup kecil yakni antara 3 sampai 8 Mbps. Hal ini yang membuat adanya blank spot. Idealnya harus diatas 10 Mbps," sebut Muhammad.

Muhammad berharap pemerintah pusat meningkatkan kapasitas ketimbang menambah BTS. Apalagi pembangunan BTS ada kriteria dan syaratnya, seperti survei cukup lama, harus ada akses pendidikan, pasar yang menjadi kegiatan ekonomi masyarakat, akses kesehatan, dan memperhatikan jumlah penduduk.

"Harapan kami lebih baik BTS yang ada ditingkatkan kapasitasnya ketimbang dibangun tambah. Sebab biaya operasional BTS ini sangat besar," harap Muhammad.

Sekadar diketahui, terdapat sebanyak 191 desa di Bima. 191 desa itu terbagi ke dalam 18 kecamatan.




(hsa/iws)

Hide Ads