Rupa-rupa Sambutan Adat Saat Gibran-Selvi Kunjungi Sanggar Budaya Labuan Bajo

Manggarai Barat

Rupa-rupa Sambutan Adat Saat Gibran-Selvi Kunjungi Sanggar Budaya Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 30 Des 2023 17:11 WIB
Gibran dan Selvi Ananda disambut secara adat saat mengunjungi sanggar budaya di Labuan Bajo, NTT.
Gibran dan Selvi Ananda disambut secara adat saat mengunjungi sanggar budaya di Labuan Bajo, NTT. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Labuan Bajo - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Sanggar Budaya Kope Oles di Kampung Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu sore (30/12/2023). Gibran didampingi sang istri, Selvi Ananda.

Gibran dan Selvi disambut secara adat di Pa'ang Gendang (di depan rumah adat). Di situ, Gibrakan dikalungkan selendang dan dipakaikan peci di kepalanya. Selendang dan peci itu berbahan tenun motif songket Manggarai.

Adapun Selvi, selain dikalungkan selendang motif Manggarai, juga dipakaikan Balibelo di kepalanya. Balibelo ini layaknya mahkota bagi perempuan Manggarai. Gibran dan Selvi juga dipakaikan sarung tenun Manggararai.

Gibran dan Selvi bersama rombongan kemudian diterima secara adat dengan Tuak Kapu. Tetua Adat menggunakan sarana tuak yang dimasukkan dalam kendi, menyampaikan torok (bertutur menurut adat Manggarai) kepada Tuhan dan leluhur untuk menyambut tamu (Gibran). Usai torok, tetua adat menyerahkan tuak itu kepada Gibran.

Gibran kemudian diantar menuju Rumah Gendang (rumah adat Manggarai) dengan Tarian Ronda oleh sejumlah tetua adat. Di rumah adat, Gibran kembali disambut secara adat dengan Tuak Reis.

Tetua adat juga menyampaikan torok dengan sarana tuak untuk menyapa Gibran yang sudah tiba di rumah Gendang. Gibran juga melewati sejumlah ritual adat di dalam rumah gendang tersebut.

Gibran dan rombongan kemudian duduk di halaman rumah Gendang. Di sana, Gibran kembali disambut Tarian Tiba Meka (penyambutan tamu) oleh sejumlah remaja perempuan.

Di Sanggar Budaya Kope Oles, Gibran juga berkesempatan menyaksikan tarian caci, tarian khas Manggarai. Gibran diberi kesempatan untuk Paki Reis (memecut pertama kali) kepada seorang pemain caci.

Ratusan warga kampung Kaper terlihat tumpah ruah di sekitar rumah gendang untuk menyaksikan kedatangan Gibran. Mereka sesekali mengelu-elukan nama Gibran. "Gibran, Gibran," teriak mereka saat Gibran berjalan menuju rumah Gendang.

Gibran mengapresiasi penyambutan secara adat di Sanggar Kope Oles tersebut. Ia mengaku tersanjung dengan penerimaan tersebut. "Terima kasih diterima secara adat, luar biasa, kami sangat tersanjung dengan penerimaan di sini," ujar Gibran.


(dpw/dpw)

Hide Ads