Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tiba di acara Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) PSI di Hotel Lombok Raya Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kaesang tiba sekira pukul 12.50 Wita.
Adik kandung calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka itu disambut tabuhan alat musik tradisional Suku Sasak, gendang beleq. Kaesang didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PSI Raja Juli Antoni. Tampak juga mendampingi Ketua DPW PSI NTB Agus Kamarwan.
Kaesang mengenakan kaus oblong berwarna putih. Kaus oblong yang dikenakan Kaesang bertuliskan 'Pecinta Selam Indonesia' lengkap dengan logo PSI yang dimodifikasi, kepalan tangan pada logo PSI diganti dengan gambar penyelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaesang juga tampak mengenakan celana kain panjang krem dan membawa tas ransel.
Tiba di lokasi acara, Kaesang disematkan kain khas Suku Sasak Lombok dan Sapuq, ikat kepala khas Suku Sasak. Di area lokasi Kopdarwil, berjejer baliho PSI dengan beragam bentuk dan ukuran. Wajah Presiden Joko Widodo juga terlihat di baliho-baliho tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPW PSI NTB Agus Kamarwan menuturkan ada dua hal penting yang bakal menjadi fokus arahan Kaesang. Di antaranya pemenangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran serta pemaparan kerja-kerja politik untuk pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Kaesang juga bakal mengecek kesiapan mesin politik PSI NTB menatap Pemilu 2024. Agus mengeklaim sejak Kaesang ditunjuk menjadi Ketum PSI, semangat kader di daerah menghadapi Pemilu 2024 naik berkali lipat, termasuk di NTB. Ia sesumbar target PSI untuk lolos parliamentary threshold (PT) sudah di kantong.
"Sekarang kami sudah tidak bicara 4 persen lolos PT saja, tapi sudah di angka 8 persen," beber Agus.
Kunjungan ini bakal menjadi kunjungan pertama Kaesang ke NTB seusai menjabat Ketum PSI. Acara Kopdarwil bakal dihelat di Lombok Raya Hotel mulai pukul 11.00 Wita.
Untuk diketahui, PSI tak lolos ambang batas parlemen empat persen pada Pemilu 2019. Partai tersebut hanya memperoleh suara 2.650.361 atau 1,89 persen. PSI juga tidak bisa menempatkan kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB pada Pileg 2019.
(nor/gsp)