Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), Uskup Mgr. Siprianus Hormat mengajak imam dan umat Kristiani untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Uskup mengingatkan agar memilih pemimpin yang tak hanya sekadar gimik di media massa.
Mgr. Sipri mengajak imam dan umat di Keuskupan Ruteng untuk memilih pemimpin yang melayani kesejahteraan umum, memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM), dan pelestarian alam, serta yang merawat empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Pemimpin tersebut harus teruji dalam rekam jejaknya bukan sekadar pencitraan dan gimik di media massa.
"Hal-hal ini hendaknya tidak sekadar pencitraan dan gimik di media massa dan di depan publik, tetap harus terbukti dan teruji dalam rekam jejak para calon pemimpin tersebut selama ini," tegas Mgr. Sipri dalam Surat Gembala Natal 2023, Minggu (24/12/2023).
Ia juga mengajak untuk menentang segala bentuk kesewenangan dan rekayasa politik untuk melanggengkan nepotisme, kolusi dan korupsi. "Para Majus, Tiga Sarjana dari Timur, berani menolak rekayasa politik Herodes. Marilah kita juga tegas menentang segala bentuk kesewenangan dan rekayasa yang ingin melanggengkan nepotisme, kolusi dan korupsi di negeri ini. Marilah kita menyongsong dan merayakan pesta demokrasi Pemilu dengan gembira dan dalam semangat persaudaraan," katanya.
Mgr. Sipri mengatakan Natal tahun ini bertepatan dengan persiapan Pemilu 2024. Para Uskup Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengingatkan umat untuk bijaksana dan dewasa dalam menyikapi pilihan politik yang berbeda-beda serta waspada terhadap penyebaran benih-benih kebencian yang dilakukan hanya untuk meraih kemenangan.
"Kita perlu menjunjung tinggi etika politik dan mengutamakan bangsa di atas segala kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok. Maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani," tegas Mgr. Sipri.
"Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan," lanjut dia.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video Prabowo Ngaku Tak Dendam dengan Anies: Dia Bantu Aku Menang"
(dpw/dpw)