.webp)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur Kornelius Abon mengantisipasi dampak hujan dan badai saat Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami lakukan mitigasi jika terjadi hujan dan badai. Jika tanggal 14 Februari (TPS) di area terbuka hujan badai, maka evakuasinya di mana? Belum lagi pohon-pohon tumbang dan listrik mati. Bagaimana antisipasinya," ungkap Kornelius Abon saat rapat koordinasi pengelolaan logisitik Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Flores Timur, Rabu (20/12/2023).
Kornelius membeberkan jumlah DPT di Flores Timur sebanyak 208.890. Terdiri dari laki-laki 108.527 orang dan perempuan 100.363 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan jumlah TPS ada 852 dari 250 desa di Flores Timur. Dari jumlah tersebut satu TPS reguler, khusus di Lapas Larantuka.
Selain itu, kata dia, pemilih dapat mengurus dokumen pindah pilih dengan beberapa alasan seperti sakit dan rawat inap, tertimpa bencana, menjadi tahanan atau menjalankan tugas saat pemungutan suara.
"Batas waktu untuk urus pindah pilih 15 Januari," katanya.
Petugas yang bekerja pada 14 Februari dengan total 9.393 orang dengan perincian: KPU ada 35 orang, PPK ada 190 orang, PPS ada 1.500 orang, KPPS 7.668 orang (5964 KPPS dan 1.704 Linmas/ penjaga ketertiban.
"Uang yang mengalir pada hari H itu sebesar Rp 7 miliar," tuturnya.
Sementara, Wakapolres Flores Timur Kompol Anak Agung Gede Ngurah Surya Polres Flores Timur berkomitmen akan mengawal kegiatan pemilu.
"Saya informasikan kepada rekan-rekan ibu-ibu yang hadir 313 personel Polres Flores Timur, 852 TPS pasti di-seting semua untuk melakukan pengamanan," ujarnya.
(hsa/hsa)
