.webp)
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan peluang pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menang satu putaran pada Pilpres 2024 akan diketahui dalam hasil survei pada akhir bulan ini.
PAN adalah salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran. Zulhas didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
"Kalau surveinya akhir Desember bisa 47 (persen), satu putaran. Mudah-mudahan," kata Zulhas seusai Konsolidasi Pemenangan PAN menuju Pemilu 2024 dan kampanye Prabowo-Gibran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT (9/12/2023).
Zulhas tak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait peluang menang Prabowo-Gibran. Ia langsung meninggalkan sesi wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu saat berbicara di hadapan sekitar seribuan kader PAN, Zulkifli meminta kader partainya untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Sebab, paslon nomor urut 2 itu akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo.
Antara lain, bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT), dan program pembangunan lainnya. Selain itu, Prabowo-Gibran menambahkan program pemberian susu dan makan siang gratis setiap hari kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
"Oleh karena itu kalau mau dilanjutkan, ada bansos, bansos mau dilanjutkan nggak? BLT lanjut apa nggak? Pembangunan NTT lanjut apa nggak? Tidak hanya lanjut, ditambah. Anak-anak sekolah nanti kita kasih makan siang gratis. Dikasih minum susu agar gizinya hebat. Jadi BLT lanjut, bansos lanjut, pembangunan lanjut, ditambah makan siang dan minum susu untuk anak-anak kita yang sekolah," urai Zulhas.
Ia juga menyebut Prabowo-Gibran akan melanjutkan program pembangunan Jokowi untuk Labuan Bajo dan NTT secara umum. Zulhas menyebut Jokowi berhasil menghadirkan kemajuan yang luar biasa di Labuan Bajo Jokowi disebutnya berhasil mempercantik Labuan Bajo, dari daerah yang dulunya kumuh, menjadi daerah yang sangat maju.
Zulhas mengatakan tiap tiga bulan dirinya datang ke Labuan Bajo saat menjadi Menteri Kehutanan periode 2019-2014. Saat itu hanya ada hotel melati, itu pun jumlahnya terbatas. Kini hotel berbintang lima sudah banyak hadir di Labuan Bajo. Demikian juga sejumlah tempat umum yang dulunya kumuh kini tak lagi terlihat.
"Dulu saat saya jadi Menteri Kehutanan, Labuan Bajo ini belum banyak orang datang, hotel melati cuma ada satu atau dua. Itu yang di bawah di pasar itu kotor, kalau Labuan Bajo sekarang maju, siapa kira-kita yang bikin maju, yang membangun siapa? Pak Jokowi," kata Zulhas.
(hsa/hsa)
