.webp)
Sebuah video berdurasi satu menit menunjukkan sekitar enam orang tengah terjebak hujan lebat dan bernaung di dalam sebuah kios. Seperti dilihat detikBali pada Rabu (29/11/2023), sejumlah pria memungut butiran es batu yang dinarasikan sebagai hujan es. Rekaman video yang disebut terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), itu viral di media sosial.
Pria yang mengenakan jaket hitam dan celana jin pun turut memungut dua butir es batu yang jatuh dari atap rumah warga. Dia meletakkan di atas telapak tangan kiri sembari menunjukan ke sejumlah rekannya.
Sementara, pria lain yang mengenakan topi, baju, dan celana hitam juga turut memungut butiran es batu. Tak lama kemudian butiran-butiran putih terus berjatuhan ke lantai permanen rumah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masya Allah, Masya Allah," ujar seorang wanita dalam video tersebut.
Bupati TTS Eugusem Pieter Tahun membenarkan fenomena tersebut. Menurutnya, fenomena itu terjadi di wilayah Kapan, Desa Sebot, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, sekitar pukul 13.30 Wita. Namun, dia masih menunggu laporan lanjutan dari Camat setempat.
"Ya benar. Hujan es itu sudah sering terjadi di Kapan, TTS," ujarnya saat dihubungi detikBali via telepon seluler, Rabu malam
Eugusem menyebut fenomena itu sering terjadi di setiap awal musim penghujan. Dalam setahun fenomena itu bisa terjadi dua kali. Bahkan, dia melanjutkan, sejak kecil sering menyaksikan fenomena hujan es.
"Biasanya terjadi di akhir bulan November, Desember, dan kadang di bulan Maret dan April," tandasnya.
(hsa/iws)
