Ditabrak Pebalap Road Race di Atambua, 2 Orang Kritis

Belu - Kondisi kesehatan Marcelo Mau Resi dan Paskalis Ricardo Bitin Manlea semakin kritis saat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua pria tersebut sebelumnya ditabrak oleh pebalap road race bernama Dody Arianto Meak saat menonton ajang balap motor Stefano Open Road Race di tikungan SD Negeri 1 Atambua, Belu.

"Saat ini mereka masih menjalani perawatan medis di RSUD Atambua," ujar Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa kepada detikBali, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Rem Blong, Pebalap Road Race di Atambua Tabrak 5 Penonton-2 Tak Sadarkan Diri

Karnawa mengungkapkan Marcelo mengalami penurunan kesadaran karena cedera kepala berat dan tensi yang sangat rendah. Sementara itu, Paskalis juga mengalami penurunan kesadaran dan gegar otak akibat cedera kepala berat.

"Itu sesuai informasi yang kami dapati dari Dokter Imanuel, spesialis anestesi yang merawat kedua pasien," ungkapnya.

Baca juga: Penonton yang Ditabrak Pebalap Road Race di Atambua Tewas

Sebelumnya, ajang balap motor Stefano Open Road Race menuai sorotan publik. Salah seorang pebalap, Dody Arianto Meak, menabrak lima penonton akibat rem motornya blong di tikungan SD Negeri 1 Atambua, Kamis (16/11/2023).

Selain Marselo dan Paskalis, tiga penonton lainnya yang ditabrak oleh Dody adalah Mario Luis Da Silva (19), Melius Nuak (37), dan Deky Hermawan (45). Insiden itu bermula saat pebalap road race berusia 30 tahun itu melintasi tikungan dengan kecepatan tinggi.

Dody yang hilang kendali lantas menabrak pembatas lintasan dan lima orang yang sedang menonton. Sepeda motor yang dikendarai Dody juga terpental ke kios warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Akibatnya, Dody merasakan sakit pada tangan kanan dan kaki kiri.

(iws/nor)