.webp)
Laut di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pagi itu, Kamis (9/11/2023), tampak tenang. Langit pun cerah. Jalur pelabuhan laut terlihat padat karena lalu lintas orang dan barang dari Kabupaten Lembata, Adonara, dan Solor.
Tampak dari arah Adonara seorang lelaki paruh baya peraih Rekor Muri asal Tarakan, Kalimantan Timur, sedang berenang menyeberangi lautan berarus kencang di Flores Timur. Lelaki bernama Ibrahim Rusli (58) itu bahkan tak mengenakan alat bantu pernapasan.
Kepalanya kerap terlihat mendongak naik, lalu menyusup kembali ke dalam air. Dia terus berenang sambil mengatur jeda napasnya. Ibrahim berenang dari Pelabuhan Wailebe ke Pelabuhan Laut Larantuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah senang bisa sampai di pantai. Arus di Selat Larantuka lumayan deras tapi semua itu tetap senang setelah tiba di pantai," ujarnya kepada detikBali, setelah tiba di tepi, Kamis.
Ibrahim yang berenang demi memperingati Hari Pahlawan 10 November itu menempuh jarak 2,4 kilometer. Mulai berenang sekitar pukul 08.00 Wita lebih, dia butuh waktu 1,5 jam hingga tiba di tempat tujuan.
Setelah tiba di Larantuka, persis di belakang TK Bhayangkari, Ibrahim meraih bendera merah putih dengan bangga. Dia naik ke bibir pantai dan bercerita dengan warga.
 Ibrahim saat tiba di bibir pantai, Kamis (9/11/2023). (Arnoldus Yurgo Purab/detikBali) |
Tampak warga tumpah ruah di bibir pantai menonton Ibrahim saat tiba. Dia mengaku tertarik ke Flores Timur berdasarkan cerita sahabatnya. "Alamnya berlatar pegunungan dan laut," ujar Ibrahim.
Ia kemudian berniat untuk berenang di Flores Timur guna mengenang hari Pahlawan besok (10/11/2023).
Untuk diketahui, Ibrahim pernah meraih rekor Muri pada 2013 saat mengarungi selat Madura dan Bali dalam sehari. Dia memang sudah berpengalaman mengarungi lautan.
Terhitung, sudah 21 kali Ibrahim berhasil menuntaskan berenang jarak jauh di laut lepas. Pada 2011, Ibrahim pernah berenang di perairan Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia.
(hsa/dpw)
