.webp)
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat mengatakan kebakaran murni dilakukan pemilik ladang. "Pembakaran ini semata-mata persiapan untuk tanam jagung," kata Iwan, Senin.
Iwan mengatakan ada dua bukit yang hangus terbakar yang berada di Dusun Rangkap II, Desa Kuta Mandalika. Ada pun luas lahan yang hangus terbakar pada Senin siang tadi diklaim seluas 23.000 meter persegi atau 23 are.
Iwan menyebut larangan aktivitas pembakaran lahan sudah disosialisasikan kepada masyarakat di sekitar Sirkuit Mandalika. "Kami sudah sampaikan melalui Bhabinkamtibmas Desa Kuta. Dan Samapta Lombok Tengah untuk intens melakukan pengamanan di semua bukit," kata Iwan.
Sementara, pemadaman api tersebut dilakukan oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama jajaran Polres Lombok Tengah dan masyarakat. Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto menyebut kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 Wita.
"Apapun kegiatan masyarakat, polisi harus turun tangan. Kami imbau tetap komunikasi dua arah antara masyarakat dan aparat kepolisian," kata Djoko, pasca memadamkan api, Senin sore.
Djoko juga memberi imbauan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama event MotoGP Mandalika berlangsung. "Saya datang ke sini karena ada laporan ada api. Saya sudah ngomong sama pak Kadus bahwa ini dibakar karena musim tanam jagung," katanya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Bukit Rangkap, Desa Kuta Mandalika, Lombok Tengah. Letak bukit itu sangat dekat dengan Sirkuit Mandalika. Jaraknya sekitar 400 meter. Kepulan asap tebal membuat para kru MotoGP heboh.
Pantauan detikBali, tampak beberapa kru yang sedang menyiapkan event balap MotoGP mengambil foto kepulan asap. Dari area paddock Sirkuit Mandalika, tampak kepulan asap itu tidak terlalu jauh, sehingga terlihat dengan jelas.
Asap mulai mengepul sekitar pukul 12.30 Wita. Hingga pukul 13.00 Wita kepulan asap dari balik Bukit Rangkap masih tampak jelas di Sirkuit Mandalika.
(nor/iws)
