.webp)
Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati meyakini 2024 merupakan tahunnya Prabowo Subianto. Putri Hashim Djojohadikusumo itu mengaku bakal concern merebut ceruk suara anak muda untuk memenangkan Prabowo Subianto. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat pemilih pemula di daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 56 persen.
"Harus menang telak, nggak ada neko-neko. Kami yang harus membuka jalan bagi anak muda, apalagi kami punya andil yang besar 56 persen itu tadi," ujar Sara, sapaannya, saat ditemui di Montana Hotel, NTB pada Kamis sore (14/9/2023).
Sara menilai ada potensi suara anak muda yang amat besar pada Pemilu 2024. Tidar, lanjut Sara, dari awal didirikan pada 2008, punya mandat yang jelas yaitu memenangkan suara anak muda.
"Artinya kami punya tanggung jawab yang besar, menyasar 56 persen pemilih ini. Porsi kami adalah memenangkan 56 persen suara anak muda. Betul-betul masuk ke anak muda," kata
Tak hanya bertekad mengkapitalisasi suara anak muda menjadi pemilih Prabowo, Tidar juga berupaya agar bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih.
"Itu tantangan kami, tingkat apatisme anak muda sangat tinggi," terangnya.
Sara memaparkan sebanyak 169 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Gerindra saat ini merupakan pengurus Tidar. Baik bacaleg DPR, maupun DPRD dan kabupaten/kota.
"Untuk pengurus Tidar yang maju di DPR, seperti saya dan Rannya (anak almarhum Bambang Kristiono) itu minimal suara 50 ribu. Kalau yang DPRD itu di angka 5 sampai dengan 35 ribu. Dikalikan saja," paparnya.
"Itu yang kongkretnya kami harapkan. Tapi harapannya ada gerakan masif untuk memilih Pak Prabowo, di luar pecalegan dari Tidar, itu yang akan kami upayakan dengan program yang kami punya," bebernya.
Target Menang 80 Persen di NTB
Putri almarhum anggota DRP fraksi Partai Gerindra Bambang Kristiono, yakni Rannya Agustyra Kristiono resmi menakhodai Tidar NTB periode 2023-2026.
Hal itu tertuang dalam keputusan Musyawarah Daerah (Musda) Tidar NTB yang dihadiri Ketua Umum Tidar Rahayu Saraswati di Montana Hotel, NTB pada Kamis malam.
Ditemui seusai acara, Rannya mengaku setelah terpilih tak ingin berleha-leha. Dia akan fokus merapikan barisan hingga ke tingkat kabupaten/kota.
"Saya berterima kasih atas support semua teman-teman semua, baik daerah maupun pusat. Saya berharap Tidar NTB kian solid, bisa menjadi satu wadah bagi anak-anak muda di NTB, memberi dan semangat membangun NTB," kata Rannya kepada awak media.
Rannya mengaku punya tanggung jawab yang besar untuk memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Rannya melihat kalender menuju Pemilu 2024 kian dekat.
"Saya ingin Tidar NTB bisa kompak men-support Pak Prabowo menjadi presiden dan Gerindra menang di 2024. Program Tidar tidak hanya berorientasi politik, tetapi sosial kemasyarakatan dan lain-lain," paparnya.
Rannya tak ingin terbuai dengan fakta bahwa dalam dua kali pilpres, Prabowo selalu unggul di NTB. Pada 2014, Prabowo yang kala itu bergandengan dengan Hatta Rajasa unggul 72,45 persen mengalahkan Jokowi-Jusuf Kalla yang hanya mengoleksi 27,55 persen.
Kemenangan Prabowo di NTB terulang pada Pilpres 2019. Kala itu, ia berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 67,89 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin 32,11 persen.
"Ini memang PR kami, harus bisa me-maintenance suara Pak Prabowo, kami tentu ingin menaikkan suara Pak Prabowo di 2024. Kami di Tidar akan masuk ke semua komunitas anak muda," jelasnya.
Tidar NTB bakal berkolaborasi juga dengan pengurus dan kader Partai Gerindra di NTB. Secara eksplisit, Tidar bakal berupaya minimal mempertahankan dan melampaui suara Prabowo Subianto di dua kali Pilpres sebelumnya.
"Kami tentu tidak ingin apatis, siap menyingsingkan lengan memenangkan Pak Prabowo. Saya sih berharap ada peningkatan suara, kalau dulu pernah 72 persen, ya kami ingin melampaui itu. 75 atau 80 persen itu bagus. Yang jelas hattrick," paparnya.
"Kami ini rumah besar bagi anak muda. Kami tidak akan bermanuver dengan pendekatan tradisional, tetapi yang lebih dekat dengan kebiasaan anak muda," imbuh Rannya.
(hsa/gsp)
