.webp)
Bangunan laboratorium teknologi informasi dan komunikasi (TIK) SMP Negeri 2 Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ludes terbakar pada Rabu sore (30/8/2023). Seluruh barang yang ada dalam ruangan itu dilalap si jago merah. Akibatnya, kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
"Yang terbakar itu adalah ruangan laboratorium TIK, itu ada dua ruangan. Kerugian mencapai Rp 300 juta yang meliputi bangunan dan isinya," kata Kepala SMPN 2 Dompu, Efendi saat ditemui detikBali, Kamis (31/8/2023).
Efendi menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.15 Wita. Ketika itu, aktivitas belajar mengajar sudah berakhir. Hanya ada beberapa guru dan warga lain yang sedang berolahraga di lapangan sepakbola sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api pertama kali dilihat oleh beberapa guru yang sedang bermain sepakbola di lapangan sekolah. Tidak sempat berbuat banyak karena panik," imbuhnya.
Efendi menduga kebakaran kebakaran terjadi karena arus pendek listrik dari rumah penjaga sekolah yang berada tempat di belakang tembok ruangan laboratorium TIK. "Itu dari guru yang melihat langsung, rumah penjaga sekolah juga terbakar rata dengan tanah," ungkapnya.
Akibat peristiwa tersebut, bangunan yang terbakar itu tak bisa lagi digunakan. Efendi mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu terkait peristiwa kebakaran itu.
"Semoga pemerintah cepat tanggap untuk membantu kembali ruangan laboratorium TIK," harap Efendi.
(iws/iws)
