Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Maulafa AKP Nuryani Trisani Ballu menduga pembuang bayi laki-laki di Sikumana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta. Sebab, terdapat baju bertuliskan sebuah kampus yang menyelimuti bayi tersebut.
"Olah TKP (tempat kejadian perkara) kami sudah lakukan sehingga dicurigai pelakunya seorang mahasiswi," tutur Nuryani kepada detikBali, Selasa malam (15/8/2023). Berikut ini sejumlah fakta terkait penemuan bayi laki-laki itu.
Bayi Ditemukan di Tong Sampah
Warga Kelurahan Sikumana, Kota Kupang digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki di tong sampah, Selasa siang. Bayi tersebut ditemukan di dalam kardus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayi beserta ari-arinya terbungkus baju dan kain, lalu disimpan dalam sebuah kardus," ungkap Nuryani.
Nuryani menuturkan bayi malang itu awalnya ditemukan oleh Orpa Tahun. Saat itu, ia hendak pergi mencari kayu bakar.
Saat melintasi tempat sampah di lingkungan itu, Orpa melihat seekor anjing sedang menjilat-jilat kardus tersebut. Penasaran, laki-laki berusia 63 tahun itu mendekat dan membuka kardus tersebut dan ternyata isinya bayi.
Polsek Maulafa Periksa CCTV
Polsek Maulafa segera memeriksa kamera pengawas (CCTV) di sekitar tempat penemuan bayi laki-laki itu. "Kami masih selidiki dan bakal kami periksa CCTV di sekitar TKP agar pelakunya (pembuang bayi) segera terungkap," tutur AKP Nuryani.
Polsek Maulafa, Nuryani melanjutkan, langsung menyisir sejumlah kos-kosan yang berada di sekitar tempat ditemukannya bayi laki-laki itu. Bahkan, polisi bertanya pada warga setempat perihal orang hamil.
(gsp/nor)