.webp)
Partai Amanat Nasional (PAN) baru saja mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan terhadap Prabowo disampaikan bersama Golkar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Barat (NTB) Muazzim Akbar menyambut baik deklarasi yang disampaikan langsung oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. Menurutnya, dukungan PAN terhadap Prabowo sudah dinanti publik.
"Alhamdulillah partai kami telah memutuskan untuk mendukung Pak Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024. Ini yang selama ini ditunggu oleh publik," kata Muazzim saat dikonfirmasi detikBali, Minggu siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muazzim menuturkan PAN menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo. Hal itu, kata dia, sejalan dengan amanat Rakernas PAN beberapa waktu lalu.
"Kami dari PAN mengusulkan saudaraku Erick Thohir," ungkapnya.
Muzzim menjelaskan PAN maupun Golkar sudah memiliki pengalaman yang panjang sebagai pendukung Prabowo. Termasuk saat Pilpres 2014 dan 2019.
"Tentu dari pengalaman kami bersama Golkar dan Gerindra, kami sudah tiga kali ini mengusung Prabowo sebagai capres. Dulu 2014 saat berpasangan dengan ketum kami saat itu Pak Hatta Rajasa, dan kemudian (Pilpres 2019) dengan Sandiaga Uno," jelasnya.
Saat ini, PAN menguasai lima kursi atau satu fraksi utuh dari 65 kursi DPRD NTB. Muzzim mengeklaim DPD PAN NTB sudah mempunyai strategi khusus untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024.
Menurutnya, sosok Prabowo juga akan mendongkrak raihan suara elektoral PAN di pemilihan legislatif (Pileg) tahun depan. "PAN sudah punya strategi khusus," tandasnya.
Sebagai informasi, raihan suara Prabowo Subianto di NTB selalu unggul ketimbang Joko Widodo (Jokowi) dalam dua pilpres sebelumnya. Pada Pilpres 2014, Prabowo yang kala itu bergandengan dengan Hatta Rajasa mengantongi 72,45 persen suara dan mengalahkan Jokowi-Jusuf Kalla yang hanya mengoleksi 27,55 persen suara.
Kemenangan Prabowo di NTB terulang pada Pilpres 2019 ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno. Ketika itu, Prabowo-Sandi meraih 67,89 persen. Sedangan, Jokowi-Ma'ruf Amin 32,11 persen.
Simak Video 'Bicara Potensi Menjadi Cawapres, Erick Thohir Tak Ingin Melupakan PAN':
