"Jumlah itu tersebar pada lima desa yang terkena banjir kemarin," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Rusdianto kepada detikBali, Sabtu (8/7/2023).
Rusdianto mengatakan desa terparah yang dilanda banjir adalah Desa Emang Lestari dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Di desa itu, sebanyak 620 kepala keluarga terdampak. Bahkan, mereka harus dievakuasi ke dataran tinggi dan tempat ibadah yang tidak tergenang.
"Di Desa Emang Lestari ada satu rumah yang hanyut dan tiga ekor sapi yang terbawa arus banjir. Selain itu, banyak pupuk pertanian warga juga rusak," jelasnya.
Sementara di Desa Sukamaju, kata Rusdianto, banjir juga merusak 5 ton pupuk pertanian warga. Tak hanya itu, 1 ton bibit padi juga ikut terbawa arus banjir.
"Di desa ini sekitar 172 rumah terendam dan 370 jiwa terdampak. Ada pupuk yang rusak serta bibit padi, belum lagi bahan sembako dan alat elektronik yang rusak," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, lima desa di Sumbawa dilanda banjir bandang seusai hujan deras sejak Kamis (6/7/2023) malam. Lima desa tersebut adalah Desa Emang Lestari, Sukamaju, Pada Suka, Jamu, dan Desa Perung.
(iws/nor)