Pedagang kaki lima (PKL) dadakan dari warga lokal lingkar sirkuit kecipratan rezeki berkat perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Amidah (50) warga Lingkungan Jempong, Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, mendapatkan pundi-pundi selama tiga hari event MXGP di Sirkuit Eks Bandara Selaparang Mataram. "Saya sudah tiga hari buka dagangan di luar pagar sirkuit," ujar Amidah, Minggu sore (2/7/2023).
Amidah menyebut selama tiga hari event MXGP sudah mendapatkan jutaan rupiah dari hasil jualan nasi bungkus, kopi, rujak, hingga sate. Harga dagangan yang ditawarkan Amidah pun sangat terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk nasi dihargai Rp 10.000, kopi Rp 5.000, rujak Rp 10.000, dan air mineral Rp 5.000. Ada juga menu lain seperti gorengan Rp 1.000 per biji dan makanan ringan lainnya.
"Kemarin modalnya Rp 1 juta. Sekarang sudah dapat Rp 2 juta lebih satu hari ini saja," katanya.
Selain Amidah, Nuraini (37) pedagang kopi di luar Sirkuit MXGP di sebelah selatan tribun festival mendapatkan keuntungan Rp 800 ribu sejak buka pada Minggu pagi.
"Baru dapat Rp 800 ribu. Saya kan nggak diakomodir masuk berjualan di dalam sirkuit. Tapi, Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini," kata Aini.
Aini juga mengaku bahwa ratusan pelaku UMKM yang berdagang di dalam area Sirkuit MXGP seluruhnya difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram dan Provinsi NTB. Sementara, stand tempat di luar sirkuit MXGP Selaparang tidak dikenakan biaya atau retribusi dari Pemerintah Kota Mataram.
Aini menyebutkan sejak hari pertama pada Jumat (30/6/2023), ia sudah meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Ya, Alhamdulillah lah, kalau dihitung dari pertama itu sudah sampai Rp 1 juta lebih. Tapi paling banyak hari ini sudah masuk Rp 800 ribu," jelas Aini.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan jumlah UMKM yang berdagang di area Sirkuit MXGP Eks Bandara Selaparang sebanyak 500 pelaku UMKM. Zulkieflimansyah menegaskan hadirnya event internasional ini akan menjadi ikon baru di Kota Mataram, ibu kota NTB.
"Potensi sirkuit Internasional ini dan lokasinya yang indah dan strategis sudah diakui orang luar negeri," kata Zul dalam keterangan resmi, Sabtu (1/7/2023).
Gubernur dari Partai PKS ini mengaku dua event MXGP di NTB ini dapat berlangsung secara rutin setiap tahun. Baginya, dua event MXGP ini mampu menggaet minat para investor masuk ke NTB.
"Kalau bisa dilaksanakan berturut-turut, dua tiga tahun. Ini akan mendatangkan kepastian investasi sehingga lokasi ini akan bernilai tinggi," jelas Zul.
Dari pantauan detikBali, sekitar 500 UMKM yang berjejer di area pintu masuk area Sirkuit MXGP Eks Bandara Selaparang. Beberapa UMKM menawarkan berbagai produk makanan dan minuman serta cinderamata MXGP. Ada puluhan pedagang asongan dadakan juga membuka dagangan di luar pagar Sirkuit MXGP Eks Bandara Selaparang.
(nor/BIR)