Richard Theodore, TikToker yang Sebut Orang NTT Tidak Jujur Minta Maaf

Kupang

Richard Theodore, TikToker yang Sebut Orang NTT Tidak Jujur Minta Maaf

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 16 Jun 2023 14:48 WIB
Richard Theodore
Foto: Richard Theodore Tiktoker yang viral karena menarasikan orang NTT tidak jujur. dok. Richard Theodore
Kupang -

TikToker dan kreator konten Richard Theodore yang menarasikan orang Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak jujur meminta maaf. Di akun TikTok @callmerichs miliknya, Richard mengunggah video permohonan maaf yang berdurasi satu menit 52 detik.

"Gue Richard, gua minta maaf atas kegaduhan video gue yang baru-baru ini timbul di TikTok, Instagram, dan Twitter. Gue minta maaf atas persepsi gue yang menyudutkan orang-orang NTT," kata Richard dalam video yang dilihat detikBali, Jumat (16/6/2023).

Richard juga mengunggah potongan video saat dia menghubungi pemilik warung bernama Asman yang disebutnya tidak jujur. Lewat video call Richard meminta maaf secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya ke Pak Asman, doakan Pak, semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya.

Dalam potongan video call tersebut Asman tampak hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Saya juga bakal menjelaskan ke teman-teman, di media dan teman-teman sekitar bahwa apa yang ada di video tidak mendeskripsikan Pak Asman sama sekali," urai Richard.

Richard juga berjanji akan mengunggah video permohonan maafnya kepada Asman secara penuh di Youtube.

"Jujur dalam hati yang terdalam gue merasa sangat menyesal, merasa bodoh, merasa malu. Gue minta maaf sekali lagi kepada warga NTT, kepada orang-orang yang tersakiti, khususnya kepada keluarga Pak Asman dan Pak Asman," tutur Richard.

Sebelumnya, pakar Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Alo Liliweri mendesak Richard minta maaf atas narasinya yang menyebut orang NTT tidak jujur.

"Dia harus membuat klarifikasi apa maksud pernyataan dia? Jika dia punya tujuan tertentu maka dia harus minta maaf kepada publik, daripada orang-orang NTT yang merasa tersinggung akan cari dia," ujarnya saat dihubungi detikBali, Jumat siang.

Alo juga menyarankan agar pemilik warung yang disebut tidak jujur segera membuat pengaduan ke polisi karena ada unsur penghinaan. Alo menegaskan konten yang dibuat Richard mengandung unsur SARA yang harus ditindaklanjuti oleh polsi.

"Nampaknya Richard Theodore itu merencanakan suatu skenario untuk tes si Bapak di warung itu karena ada pihak lain yang mengambil video sehingga seluruh proses gambarnya jelas-jelas bukan prank tapi penghinaan dan jelas menyinggung SARA," cecar Alo.

Dalam video viral yang dilihat detikBali di TikTok, Richard Theodore bersama rekannya melakukan tes kejujuran terhadap seorang pria paruh baya di warung miliknya di dekat pelabuhan, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Awalnya, video memperlihatkan Richard bersama rekannya sedang menaiki sebuah perahu motor di malam hari.

Mereka melakukan percakapan terkait handphone milik Richard yang tertinggal di salah satu warung di kawasan pelabuhan.

"Jadi Bang Rich HP-nya ketinggalan, di mana Bang?" tanya rekannya. Lalu Richard menjawab bahwa ponselnya ketinggalan di salah satu warung.

"Di warung kalau dia tidak jujur, kita gebukin. Kita mau lihat orang NTT jujur atau nggak," ujar Richard.




(hsa/gsp)

Hide Ads