.webp)
Kapal motor milik nelayan di Kepulauan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tenggelam setelah dihantam ombak pada Minggu (4/6/2023) pagi. Sembilan orang nelayan yang naik kapal tersebut sempat terombang-ambing di tengah laut.
Kasi Humas Polres Bima Kota AKP Jufrin mengungkapkan mereka berangkat melaut pada Sabtu (3/6/2023) sore. Ombak tiba-tiba menghantam ketika kapal yang mereka tumpangi hendak bersandar setelah seharian menangkap ikan di perairan Kepulauan Gili Banta Sape.
"Para nelayan (korban) hendak pulang menuju Pelabuhan Sape, tetapi perahu motor yang mereka tumpangi oleng dihantam gelombang," ungkap Jufrin saat dikonfirmasi detikBali, Minggu sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jufrin, lima dari sembilan nelayan berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepian. Mereka kemudian dievakuasi dari Gili Banta Sape menggunakan perahu nelayan. Sementara itu, empat orang lainnya dievakuasi menggunakan kapal feri KMP Cakalang yang berangkat dari Pelabuhan Sape menuju Labuan Bajo Flores.
"Ada empat orang korban yang diselamatkan oleh KMP Cakalang yang berlayar menuju Labuan Bajo. Informasi ini kami peroleh dari salah satu penumpang pada kapal feri itu sekitar pukul 13.00 Wita tadi," tuturnya.
Jufrin menjelaskan keempat nelayan yang diselamatkan oleh KMP Calakang hingga kini masih berada di kapal dan berlayar menuju Labuan Bajo. Ia menegaskan kesembilan penumpang kapal nelayan tersebut dalam kondisi selamat.
"Kami masih menunggu kepulangan rombongan Tim Polair, Syahbandar, dan Polsek Sape untuk menjemput kelima korban yang selamat dan juga masih menunggu konfirmasi dari pihak ABK KMP Cakalang yang masih berlayar menuju Labuan Bajo," tandasnya.
(iws/gsp)
