.webp)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan. Perusahaan tersebut akan memproduksi gas dan briket dari olahan sampah pertanian dan perhutanan di NTB.
Peletakan batu pertama akan dilakukan tepat di peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023 mendatang yang akan dilakukan oleh PT Kaltimex Energy bersama dengan PT Mitsui Indonesia selaku investor. Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan dibangunnya perusahaan ini merupakan buah manis perjuangan Pemprov NTB.
Sebab, NTB memiliki cita-cita Net Zero Emission pada 2050. "Perjuangan bertahun-berbuah manis akhirnya Insya Allah pertengahan Agustus ini Mitsui dari Jepang dan mitranya akan melakukan peletakan batu pertama untuk pengembangan energi terbarukan di NTB," tutur Zul pada Selasa (30/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zul menyebut telah menerima kunjungan PT Kaltimex Energy bersama dengan PT Mitsui Indonesia. Pertemuan tersebut membahas lebih lanjut tata-waktu proyek (project timeline) Project Eco-System dari perkembangan tahapan Proyek Pembangunan Pabrik Compressed Biogas (BioCNG) di Lombok.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan perusahaan investor akan bekerja sama dengan perusahaan daerah yakni PT GNE. Lokasi pembangunannya sendiri akan dilakukan di TPA Kebon Kongok, Lombok Barat.
"Zero waste adalah ikhtiar kami menyiapkan bahan baku berkesinambungan," jelasnya.
(nor/hsa)
