Tinggal sembilan hari kegiatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, dimulai. Namun, kesiapan RSUD Komodo di Labuan Bajo sebagai salah satu rumah sakit (RS) rujukan delegasi VIP KTT ASEAN membuat deg-degan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Fasilitas dan peralatan kesehatan hingga hari ini belum sepenuhnya siap.
Pantauan saat Budi Gunadi meninjau RS tersebut, Minggu (30/4/2023), ruang-ruang perawatan di lantai tiga RS tersebut sedang dikerjakan. Terlihat sejumlah pekerja menyusun bata. Ada yang sedang mencampur semen dan pasir untuk pengerjaan bagian lantai ruangan.
Budi Gunadi terlihat harus melewati "jalan becek" sisa-sisa air campuran semen dan pasir saat meninjau sebuah ruangan. Di ruangan yang belum tuntas pengerjaannya itu tercium bau cat yang menyengat hidung. Kabel yang menjuntai di tangga juga terlihat harus disingkirkan sebelum dilewati Budi Gunadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui Budi Gunadi meninjau kesiapan RSUD Komodo sebagai salah satu rumah sakit rujukan delegasi VIP KTT ASEAN, Minggu (30/4/2023). Ia ingin memastikan kesiapan alat-alat dan fasilitasnya. Ia menyoroti ruang perawatan termasuk alat-alat kesehatannya yang belum terpasang. Demikian juga perlengkapan furnitur belum tiba di RS milik Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat tersebut.
![]() |
Yang membuat Budi Sadikin deg-degan adalah peralatan Cath Lab (Catheterization Laboratory atau layanan kateterisasi jantung) belum dipasang di RSUD Komodo. Bahkan peralatan Cath Lab itu disebut baru tiba di RS tersebut malam ini. "Yang paling bikin deg-degan tapi mudah-mudahan sebelum bapak Presiden nanti datang lagi untuk mengecek adalah ruangan untuk Cath Lab," kata Budi Gunadi.
Direktur RSUD Komodo dr. Maria Yosephina Melinda Gampar yang ikut mendampingi Budi Gunadi menolak diwawancara. Ia bergegas masuk ke dalam mobilnya.
(hsa/nor)