.webp)
Momen libur Lebaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diwarnai beberapa hal tak terduga. Jokowi berangkat dari Solo, Jawa Tengah, dan tiba di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo pada Sabtu (22/4/2023) petang.
Jokowi tak hanya ditemani Ibu Negara Iriana. Anak, menantu, dan cucu-cucunya juga ikut menghabiskan libur Lebaran di Labuan Bajo. Tampak dalam rombongan keluarga itu, anak sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan istrinya Selvi Ananda beserta dua anaknya.
Ada juga putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep dan sang istri Erina Sofia Gudono. Hanya Kahiyang Ayu atau anak kedua Jokowi yang tidak ikut dalam rombongan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tiga hal tak terduga saat libur Lebaran Jokowi di Labuan Bajo:
Anak-anak Panjat Pagar Bandara-Minta THR
 Anak-anak antusias menyambut Presiden Joko Widodo yang tiba di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (22/4/2023). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali) |
Kedatangan Presiden Jokowi disambut suka cita oleh anak-anak di Labuan Bajo. Mereka datang ke Bandara Komodo pada Sabtu petang demi bisa melihat Presiden.
Saat pesawat Jokowi mendarat, anak-anak itu berlompat-lompat dari luar pagar bandara. Mereka berteriak kegirangan dan meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada Jokowi yang masih berada di dalam pesawat. "Pak Jokowi, minta THR," teriak anak-anak tersebut.
Jarak mereka dengan pesawat Presiden sekitar 100 meter. "Saya salah satu yang minta THR ke Pak Jokowi," ujar Rido, salah satu dari anak-anak tersebut.
Anak-anak itu bahkan nekat naik ke pagar untuk berteriak meminta THR dengan harapan didengar oleh Jokowi. Mereka mengaku tidak memiliki uang sehingga berharap mendapat THR dari Presiden.
"Minta THR karena tidak punya uang," ujar Candra Detan yang kini duduk di kelas V SD di Labuan Bajo.
Tak hanya itu, dengan polosnya anak itu menyebut Jokowi memiliki uang banyak. "Pak Jokowi uangnya banyak. Negara yang kasih," jawab mereka saat ditanya alasan minta THR kepada Jokowi.
Namun, upaya mereka untuk bertatap muka dengan Jokowi sirna. Pukul 19.00 Wita, mobil Jokowi meninggalkan Bandara Komodo. Anak-anak yang berdiri di trotoar melambaikan tangan ke arah mobil rombongan Presiden. Mereka pun membubarkan diri dan pulang tanpa membawa THR dari Presiden.
Digoyang Gempa Saat Berlayar di Atas Kapal Pinisi
 Presiden Jokowi bersama keluarga berlayar dengan kapal pinisi menikmati sunset di Labuan Bajo. Foto: Presiden Jokowi bersama keluarga berlayar dengan kapal pinisi menikmati sunset di Labuan Bajo. (Ambrosius Ardin/detikBali) |
Momen tak terduga berikutnya adalah ketika Jokowi bersama keluarganya berlayar di perairan Labuan Bajo, sekitar pukul 18.13 Wita. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,4 mengguncang Labuan Bajo saat Jokowi dan keluarganya berada di atas kapal pinisi untuk menikmati matahari terbenam (sunset) di perairan tersebut.
Jokowi bersama keluarga berlayar dengan kapal pinisi Ayana Lako Di'a. Kapal itu meninggalkan Pelabuhan Labuan Bajo tepatnya di depan Waterfront City pukul 17.30 Wita.
Gempa bumi itu terjadi saat kapal pinisi dalam perjalanan kembali ke pelabuhan Labuan Bajo. Kapal pinisi yang dinaiki Jokowi tiba di pelabuhan Labuan Bajo sekitar pukul 18.30 Wita.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tersebut berada pada titik koordinat 8.06 LS, 119.88 BT. Pusat gempa berada di 48 kilometer barat laut Labuan Bajo dengan kedalaman 159 kilometer. "Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG dalam keterangannya, Minggu.
Jokowi Jalan Jongkok-Staf Dispar Tak Bisa Jawab Pertanyaan
 Jokowi Cek Kesiapan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Ajak Jan Ethes dan La Lembah (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Momen unik juga terjadi saat Presiden Jokowi dan keluarga mengunjungi Gua Batu Cermin di Labuan Bajo. Ketika itu, Jokowi sempat berjalan jongkok saat menyusuri destinasi wisata di pusat kota Labuan Bajo itu.
Rombongan menyusuri gua dipandu Staf Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat Santo Malur. Di sana, Jokowi sempat menanyakan legenda mengenai goa tersebut. Namun, Jokowi tidak mendapatkan jawabannya karena hingga kini belum ada narasi tentang legenda Gua Batu Cermin tersebut.
"Memang, sejauh ini Gua Batu Cermin belum ada legenda khusus. Kami bercerita hal-hal ilmiah, siapa penemunya, apa-apa yang ada dalam goa itu, dulu seperti apa guanya. Hal-hal umum yang disampaikan," ungkapnya setelah mengantar Jokowi dan rombongan.
Pertanyaan Jokowi tentang legenda Gua Batu Cermin, kata Santo, menjadi masukan untuk ke depannya. "Legenda, itu masukan untuk nanti dibuat seperti apa legendanya," kata Santo.
Ia mengungkapkan Jokowi dan cucunya, Jan Ethes, sempat menyusuri gua lebih jauh ke dalam. Sementara, Ibu Negara Iriana, dua putra Jokowi, dan anggota keluarga lainnya hanya menyusuri jalur treking dari pintu masuk hingga pintu keluar.
"Pak Jokowi jongkok mengamati bagian dalam gua. Kalau cucu masuk ke dalam beberapa meter. Cucunya tertarik sekali masuk ke dalam," ungkap Santo.
Kendati menjadi kepala negara, petugas tiket Goa Batu Cermin Paulus Liut menyebut Jokowi membayar tiket masuk tempat wisata Rp 20 ribu. Begitu pula dengan keluarga Jokowi.
"Pak Jokowi datang tanya tiket di sini harganya berapa, saya jawab yang wisatawan nusantara Rp 20 ribu. Pak Jokowi bilang 'saya minta yang nusantara'," terang petugas.
Ia menjelaskan tiket Gua Batu Cermin dipatok Rp 50 ribu untuk wisatawan mancanegara (wisman), Rp 10 ribu untuk wisatawan lokal (KTP setempat), dan Rp 20 ribu untuk wisatawan domestik. Jokowi bersama rombongan berjumlah 61 orang membeli tiket lewat stafnya.
"Tadi bayar setengah saat masuk, sisanya dibayar setelah keluar dari Gua Batu Cermin," imbuh Paulus.
(iws/iws)
