Dua Sopir Bus di Terminal Mandalika Positif Narkotika

Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali membongkar dua jaringan peredaran gelap narkoba yang digawangi oleh sindikat internasional asal Nigeria, Jumat (7/8/2015). Kedua kasus tersebut melibatkan wanita sebagai kurir narkotika. Dari operasi tersebut BNN berhasil mengamankan 6.642 gram sabu dan salah satunya adalah penghuni Lapas Salemba. Rachman Haryanto/detikcom. — I;ustrasi. Foto: Rachman Haryanto

Mataram -

Satnarkoba Polresta Mataram bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram dan Dinas Perhubungan Kota Mataram melaksanakan tes urine kepada sopir bus dan Damri di Terminal Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (19/04/2023) siang. Tes urin dilakukan saat puncak arus mudik Lebaran 2023.

Hasil tes tersebut dua orang sopir bus yang mengangkut pemudik tujuan Lombok-Sumbawa ternyata positif mengkonsumsi narkotika. "Dari 30 orang yang dilakukan tes urine ditemukan dua orang status positif di Terminal Mandalika Bertais," kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Dimas Widyantara.

Dimas mengatakan identitas dua sopir bus yang positif narkotika adalah MY (57) asal Bima dan M (33) asal Lombok Barat. Saat ini kedua terduga pelaku tersebut dibawa ke Mako Polresta Mataram guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pengakuan terduga M menggunakan narkoba di dalam truk, sehingga dijadikan sebagai barang bukti," jelasnya.

Dimas menjelaskan kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan tes urine kepada para pengemudi maupun sopir Damri di Gedung Kantor Cabang Perum Damri Mataram. "Ada sembilan sopir Damri yang dilakukan tes urine tidak ada yang ditemukan positif," tambahnya.

Dimas berharap upaya mencegah terjadinya gangguan selama perjalanan dan mencegah terjadinya laka lantas serta penyebaran narkoba di wilayah hukum Polresta Mataram.