Polisi akan memantau pergerakan pimpinan negara ASEAN, delegasi hingga kegiatan masyarakat Labuan Bajo selama KTT ASEAN atau Asean Summit di daerah tersebut pada Mei mendatang dari sebuah rumah toko (ruko).
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johanis Asadoma mengatakan ruko dua lantai milik warga Labuan Bajo itu akan digunakan oleh Polri sebagai command center (pusat komando) pengamanan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Command center itu terhubung dengan sejumlah closed circuit television (CCTV) yang dipasang di sejumlah titik di Labuan Bajo.
"(Fungsi ruko) untuk keamanan, untuk command center, untuk memonitor semua situasi keamanan di wilayah Labuan Bajo ini," kata Johni saat meninjau ruko yang akan dijadikan command center tersebut di Labuan Bajo, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Monitor pergerakan manusia, pergerakan tamu-tamu, pergerakan anggota yang ada di lapangan apakah mereka sudah memasuki posnya atau belum, apakah mereka sudah standby untuk mengamankan rute dan sebagainya, semua kegiatan masyarakat," lanjut dia.
Ruko yang akan menjadi command center tersebut berada di jalan Frans Nalla, dekat pertigaan Patung Caci, Labuan Bajo. Ruko tersebut belum rampung pembangunannya. Ember-ember cat masih terlihat di lantai satu ruko tersebut. Kendati demikian, Johni optimis ruko tersebut sudah bisa digunakan saat KTT ASEAN.
Ia pun membeberkan alasan Polri harus memilih ruko sebagai command center karena semua gedung perkantoran di Labuan Bajo terpakai oleh lembaga lain saat KTT ASEAN.
"Semua tempat-tempat kan penuh, semua kementerian, lembaga terkait itu semuanya butuh ruang untuk kantor, untuk posko. Nah kebetulan kami dapat di sini sehingga ini nanti akan menjadi posko daripada Polri," jelas Johni.
Terkait CCTV, menurut Johni, akan dipasang di sejumlah tempat di Labuan Bajo, namun Ia tak mengetahui jumlahnya. "Pasti ada beberapa CCTV yang dipasang di persimpangan tempat acara, di ruang-ruang publik tapi jumlahnya dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina selaku panitia lokal KTT ASEAN mengungkap ada 38 CCTV yang dipasang untuk mengamankan KTT ASEAN. Kamera pengawas tersebut disebar ke sejumlah lokasi di Labuan Bajo, yang paling banyak dilintasi delegasi KTT ASEAN.
Diketahui, sedikitnya 3.000 orang akan terlibat KTT ASEAN. Mulai dari delegasi KTT ASEAN sekitar 1.000 orang, tenaga pengamanan 1.300 orang, serta panitia 500 orang, dan lain sebagainya. Mereka akan meramaikan Labuan Bajo selama sepekan pada 5-12 Mei 2023.
Adapun acara puncak KTT ASEAN dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023. KTT ASEAN ini akan dihadiri delegasi dari 11 negara ASEAN dan Sekjen ASEAN. Selain kegatan puncak kepala negara ASEAN pada 9-11 Mei, sejumlah pertemuan sudah digelar menjelang hari puncak tersebut, pada 6-9 Mei.
(nor/hsa)