Rumah Terendam, Mobil-Motor Terseret Banjir di Labuan Bajo

Manggarai Barat

Rumah Terendam, Mobil-Motor Terseret Banjir di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 05 Apr 2023 09:33 WIB
Mobil terseret banjir sejauh 10 meter di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (4/4/2023) malam.
Mobil terseret banjir sejauh 10 meter di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (4/4/2023) malam. Foto: Istimewa
Manggarai Barat -

Satu mobil dan satu sepeda motor terseret banjir akibat air sungai meluap di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (4/4/2023) malam. Kendaraan itu terseret banjir di daerah Sernaru, Kelurahan Wae Kelambu, Kota Labuan Bajo.

"Dari data yang dihimpun, ada satu unit mobil terbawa banjir sejauh 10 meter hingga tertahan di sebuah pohon, dan satu unit sepeda motor terbawa banjir sampai masuk ke dalam sungai," ungkap Bhabinkamtibmas Kelurahan Wae Kelambu Bripka Sudirman, Rabu (5/4/2023).

Sembilan rumah di Kelurahan Wae Kelambu terendam banjir. Rinciannya, empat rumah di Dusun Waenahi terendam banjir dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 30 sentimeter. Adapun ketinggian banjir di kawasan tersebut mencapai 70 sentimeter. Banjir di daerah tersebut akibat luapan Sungai Mata Kode.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara lima rumah terendam banjir di Dusun Sernaru, dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 20 sentimeter. Banjir di kawasan ini akibat luapan Sungai Wae Raba, dengan ketinggian air di jalan sekitar 70 sentimeter.

Diketahui, curah hujan tinggi pada Selasa (4/4/2023) malam, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Labuan Bajo terendam banjir dengan ketinggian air hampir satu meter. Sejumlah wilayah yang terendam banjir, di antaranya Kelurahan Wae Kelambu, Kelurahan Gorontalo, hingga Kaper dan Merombok di Desa Golo Bilas.

ADVERTISEMENT

Kelurahan Gorontalo ketinggian air mencapai satu meter akibat meluapnya air Sungai Kemiri. Di sana ada tujuh rumah terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat saat ini sedang turun ke lapangan untuk mendata kerugian banjir.




(irb/BIR)

Hide Ads