Tim SAR gabungan menyetop pencarian ayah dan anak, Markus Hence Dembo Nggoti (33) dan Agusto Raja Lio (9), yang hilang terseret banjir saat memancing. Pencarian oleh tim SAR sudah memasuki hari ketujuh.
Ayah dan anak itu hillang saat memancing di Kali Wolowona Kilometer (Km) 6, Kelurahan Rewarangga, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim SAR mencari Markus dan Agusto sejak 25 Februari hingga 3 Maret 2023.
"Hingga Jumat, 3 Maret 2023, pukul 18.00 Wita, tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kejadian dengan penyisiran di sekitar sungai dan pencarian di atas permukaan air di perairan muara Wolowona dengan hasil nihil. Korban belum ditemukan," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere Mexianus Bekabel, Jumat (3/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pencarian kedua korban kini dihentikan. "Tanda-tanda korban ditemukan sangat kecil dan operasi SAR dianggap sudah tidak efektif dan efisien, maka operasi SAR diitutup. Apabila di kemudian hari ada tanda-tanda yang signifikan, maka operasi SAR dapat dibuka kembali," jelas Mexianus.
Pencarian dua korban itu melibatkan lima personel Kantor SAR Maumere, tiga orang dari Unit Siaga SAR Ende, dua orang Polres Ende, lima orang Polair Ende, lima orang TNI Angkatan Laut, empat orang dari Kodim 1602 Ende, lima orang dari Koramil Wolowona, 30 orang Brimob Ende, dua orang BPBD Ende, keluarga korban dan masyarakat setempat.
Diketahui, Markus dan Agusto hilang terseret banjir saat memancing di Kali Wolowona Km 6 Kelurahan Rewarangga, Kabupaten Ende pada Jumat (24/2/2023) malam.
Kronologi kejadian berawal saat Markus dan Agusto pergi memancing ke Kali Wolowona, sekitar pukul 18.00 Wita. Biasanya mereka hanya memancing selama dua sampai tiga jam, namun mereka tak kunjung pulang hingga dilaporkan ke Kantor SAR.
(BIR/iws)