Banjir Bandang Belum Surut, 30 Ribu Warga Terisolasi

Sumbawa Barat

Banjir Bandang Belum Surut, 30 Ribu Warga Terisolasi

Faruk Nickyrawi - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 16:53 WIB
Puluhan rumah di Kelurahan Potu dan Karijawa, Kabupaten Dompu, NTB, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur seharian, Kamis (2/2/2023).
Ilustrasi. Banjir bandang di Sumbawa Barat, NTB, belum surut hingga Selasa (14/2/2023) sore. Sebanyak 30 ribu jiwa kebanjiran dan terisolasi. (Dok. Istimewa).
Sumbawa Barat -

Banjir bandang yang melanda dua Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga saat ini belum surut, Selasa (14/2/2023). Sebanyak 30 ribu jiwa yang kebanjiran masih terisolasi dan bertahan di tengah genangan air.

"Air masih menggenangi pemukiman dan jalan raya dengan ketinggian variasi 30-50 sentimeter orang dewasa," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbawa Barat Syaiful Arif kepada detikBali.

Kendati sudah berdampak pada puluhan ribu jiwa, hingga kini belum ada tenda-tenda darurat pengungsian yang dibangun. Sehingga, masih banyak warga bertahan di rumah masing-masing menunggu air surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada tenda pengungsi, rata-rata di lokasi masih ada genangan," jelasnya sembari menyebut rumah warga terendam banjir sejak Senin (13/2/2023) malam.

Sedikitnya, 7.500 rumah warga di 15 Desa Kelurahan yang ada di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Rea, ikut terdampak.

ADVERTISEMENT

"Diperkirakan, warga yang kebanjiran di Kecamatan Brang Rea sebanyak 2.000 rumah atau sebanyak 8.000 jiwa. Sedangkan warga kebanjiran di Kecamatan Taliwang sebanyak 5.500 rumah atau sebanyak 22.000 jiwa. Total jumlah warga kebanjiran sebanyak 7.500 rumah atau sebanyak 30.000 jiwa," sebutnya.

BPBD hingga saat ini masih melakukan dan membantu evakuasi warga terdampak kebanjiran, termasuk mendistribusikan bantuan logistik.




(BIR/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads