Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Atthohiriyah Alfadiliyah (Yatofa), TGH Padli Fadil Thohir, keluar dari Partai Golkar. Dia hengkang dari partai berlogo beringin itu demi mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 mendatang.
Ditemui usai mengisi pengajian di Ponpes Yatofa, TGH Fadil dengan tegas menyatakan diri keluar dari Partai Golkar setelah Anies Baswedan diusung capres oleh Nasdem.
"Saya pindah partai ke Nasdem dari Golkar. Ini pantang saya mundur. Saya tegaskan keluar dari Golkar saya sudah beralih ke Nasdem," kata Fadil Senin (30/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadil mengatakan setelah bergabung dengan Golkar tahun 1987 lalu langsung menyatakan diri keluar dari Golkar karena Anies Baswedan. Menurutnya, sosok Anies merupakan pemimpin yang dicintai masyarakat.
"Saya mendukung Surya Paloh yang telah mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden dari Partai Nasdem," kata Fadil.
Fadil juga mengatakan bahwa, seluruh anggota keluarga Yayasan Ponpes Yatofa mulai dari anak dan istri beserta jajaran keluarganya mencintai Anies Baswedan dan Surya Paloh.
"Saya Ahmad Padli Fadil Thohir bergabung 1987 di Golkar hari ini menyatakan diri keluar. Karena NasDem dicinta oleh keluarga saya dan masyarakat," ujarnya.
Kakak dari mantan Bupati Lombok Tengah dua periode Suhaili Fadil Thohir itu juga mengaku tidak punya ambisi apapun setelah masuk NasDem. Bahkan dia melarang anak dan istrinya menjadi anggota DPR atau bahkan bupati dari Nasdem.
"Kami masuk Nasdem hanya lillahitaala (karena Allah). Saya nyatakan hari ini saya keluar dari Golkar," pungkas Fadil usai bertemu dengan Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku terharu dengan isi pesan yang disampaikan pimpinan Ponpes Yatofa. Anies mengatakan, pimpinan ponpes meminta seluruh masyarakat untuk saling mencintai satu sama lain.
"Mari saling mencintai. Dan saya betul-betul terharu menyaksikan sambutan masyarakat yang sangat luar biasa di sini," kata Anies.
(hsa/hsa)