Nono memang unik. Saat teman-teman seusianya biasanya lebih tertarik dan mengidolakan tokoh-tokoh kartun, Nono sudah menyukai buku-buku fisikawan Yohanes Surya. Nuryati menuturkan sejak bisa membaca di usia 5 tahun buah hatinya gemar membaca buku matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA).
"Waktu itu dia ambil salah satu buku kelas 3 SD untuk membaca dan di buku itu ada fotonya Pak Yohanes Surya," kata Nuryati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Dari Keluarga Sederhana
Nono lahir di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, pada 2 April 2015. Orang tuanya bernama Raflim Meo Tnunai dan Nuryati Seran. Sang ayah bekerja serabutan, dulunya kuli atau tukang bangunan. Sedangkan sang ibu merupakan guru dengan status kontrak.
Pekerjaan kedua orang tua Nono cukup menggambarkan kesederhanaan keluarga mereka.
![]() |
Nono pun anak yang mandiri. Dia terbiasa berjalan kaki ke sekolah. Padahal jaraknya cukup jauh, sekitar tiga kilometer.
Sesekali Nono juga diantar oleh ayahnya dengan motor. "Setiap hari saya jalan kaki saja dan kalau bapak tidak sibuk, kadang diantar dengan motor," kata Nono kepada detikBali, Kamis (19/1/2023).
Ayah Nono, Raflim Meo Tnunai, menuturkan buah hatinya itu mandiri dan disiplin. Siswa kelas 2 SD itu memiliki rasa ingin tahu dan suka membantu kawan-kawannya.
"Nono itu sangat mandiri dan disiplin meski dia anak bungsu," ujar Raflim.
4. Idolakan Elon Musk
Nono juga memiliki idola yang tak biasa dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Dia mengaku mengidolakan miliarder dan raja mobil listrik Elon Musk.
"Saya ingin seperti Elon Musk. Dia sangat luar biasa," tutur Nono didampingi teman-temannya kepada detikBali, Kamis (19/1/2023).
Nono mengidolakan CEO Tesla tersebut karena terkesan dengan berbagai teknologi yang dikembangkannya. Nono pun ingin suatu hari bisa menciptakan teknologi baru untuk membantu masyarakat kecil di lingkungannya.
"Dia sangat luar biasa bisa ciptakan alat transportasi tercepat. Kalau saya yang bisa seperti itu, masyarakat di sekitar sini saya bisa bantu, termasuk saya punya teman-teman sekolah," kata Nono disambut tepuk tangan dari teman sekelasnya.
Nono ungkap cita-cita di halaman selanjutnya