Setelah dilakukan penundaan penyeberangan di Selat Bali akibat cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi, Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, kembali dibuka. Sejumlah kendaraan sudah kembali memasuki kapal.
"Sudah kembali dibuka pukul 11.35 Wita, lantaran cuaca sudah mulai kondusif. Memang ditutup tadi mulai pukul 10.20 Wita, dan sejam lebih ditutup, namun antrean kendaraan tidak sampai menumpuk," ungkap Korsatpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan, Jumat (6/1/2023).
Ia menyebut, Pelabuhan Gilimanuk saat ini dalam situasi kondusif. Kendaraan yang mengantre masuk kapal tidak sampai mengular hingga ke luar areal Pelabuhan Gilimanuk. "Artinya kepadatan kendaraan tidak terjadi, masih lancar dan kondusif," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kondisi buka tutup Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kemungkinan akan sering terjadi lantaran cuaca yang tidak menentu. Apalagi saat ini Selat Bali sering mengalami angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga pengguna jasa transportasi laut diharapkan bersabar.
"Penundaan dilakukan demi keamanan seluruh pengguna jasa di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Segala antisipasi tetap dilakukan, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," jelas Sastrawan.
Sastrawan menambahkan, kondisi cuaca di Selat Bali setiap harinya berubah-ubah, sehingga penutupan pelabuhan dapat dilakukan sewaktu-waktu jika tidak memungkinkan melakukan aktivitas pelayaran. "Kami akan terus berkoordinasi dengan wilayah Ketapang terkait cuaca di Selat Bali," tandasnya.
(irb/gsp)