41 Keluarga di Oesapa Terancam Mengungsi Akibat Gelombang Tinggi

Kupang

41 Keluarga di Oesapa Terancam Mengungsi Akibat Gelombang Tinggi

Yufen Ernesto - detikBali
Jumat, 30 Des 2022 19:50 WIB
Gelombang tinggi menghantam sejumlah rumah warga di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Jumat (30/12/2022).
Gelombang tinggi menghantam sejumlah rumah warga di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, Jumat (30/12/2022). Foto: Yufen Ernesto
Kupang -

Sebanyak 41 keluarga di RT 32, RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam mengungsi akibat gelombang tinggi. Warga khawatir tanggul jebol dan menghancurkan rumah, apalagi gelombang diprediksi lebih tinggi dan disertai angin kencang saat malam hari.

Sebagian besar warga juga sudah mulai mengemasi sejumlah barang-barang berharga berupa televisi, parabol, dan berkas-berkas penting, untuk bersiap mengungsi. "Kami terancam mengungsi karena diprediksi saat malam gelombang akan lebih tinggi lagi apabila disertai angin kencang," ujar Mohamad Doken, warga yang bermukim di Pantai Oesapa, Jumat (30/12/2022).

Doken menjelaskan, nelayan juga tidak melaut sejak Jumat (23/12/2022), sehingga mereka beralih kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kami sangat khawatir dengan gelombang, sehingga kami memutuskan tidak melaut. Tadi saja air laut kena atap rumah kami karena pukulan gelombang di tanggul," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Kupang dan Lurah Oesapa untuk melakukan pengecekan ke lokasi. Ia segera mengarahkan warga untuk mengungsi karena sudah ada tanda-tanda alam.

"Saya barusan koordinasi dengan mereka agar turun ke lokasi untuk mengarahkan warga mengungsi ke tempat aman, sehingga mengurangi resiko yang akan terjadi," pungkasnya.




(irb/gsp)

Hide Ads