Masyarakat Komodo mengeluarkan surat pernyataan sikap terkait wacana kenaikan harga tiket ke Taman Nasional Komodo. Dalam Surat Pernyataan Sikap Masyarakat Desa Komodo, mereka mengutuk keras kebijakan harga tiket Rp 3,75 juta per orang.
"Kami masyarakat desa Komodo mengutuk keras wacana harga tiket ke pulau Komodo karena hanya bisa dijangkau oleh pasar menengah ke atas. Dari wacana tersebut sangat berdampak negatif terhadap kunjungan wisata ke Taman Nasional Komodo," demikian pernyataan seperti dikutip dari detikTravel, Jumat (29/7/2022).
Salah seorang warga desa Komodo, Andriansyah merasa khawatir akan masa depan mata pencahariannya sebagai pelaku pariwisata terancam, dengan kenaikan harga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini, kalau masyarakat sendiri sangat keberatan sekali dengan tarif yang diberlakukan. Rata-rata pelaku pariwisata, khawatir tingkat belanja dan tingkat kunjungan tamu yang dibatasi itu akan berpengaruh pada pendapatan mereka," kata Ian, sapaan akrabnya kepada detikTravel di Pulau Komodo, Kamis (28/7/2022).
Apalagi sejak pandemi terjadi 2 tahun lalu, sampai sekarang, ekonomi warga Komodo belum pulih benar, lalu tiba-tiba muncul kebijakan kenaikan tarif masuk seperti ini. Tentu saja warga Komodo merasa sangat keberatan.
"Kami dibuat pusing sama kebijakan ini mas. Ekonomi kita belum stabil, belum pulih benar, tiba-tiba ada rencana ini. Jujur sih sangat miris kami masyarakat Komodo ini," dia menambahkan.
Dalam Surat Pernyataan Sikap Masyarakat Desa Komodo itu pula, mereka meminta agar Bupati Manggarai Barat menarik kembali dukungannya terhadap kebijakan tiket Rp 3,75 juta tersebut.
"Meminta bupati Manggarai Barat untuk menarik kembali pernyataannya yang mendukung penerapan kebijakan menaikkan harga tiket sebesar Rp 3.750.000 ke pulau Komodo karena alasan konservasi," begitulah tuntutan masyarakat Komodo.
"Stop mengatasnamakan konservasi jika pernyataan tersebut tidak didasari kajian dan pertimbangan yang matang. Selain itu, pernyataan tersebut dapat mengakibatkan menurunnya animo wisatawan untuk mengunjungi Labuan Bajo, Manggarai Barat, khususnya pulau Komodo dan pulau Padar," ujar masyarakat Komodo.
(nor/nor)