.webp)
Event Motor Cross Grand Prix (MXGP) Samota di Kabupaten Sumawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan digelar tanggal 26 Juni 2022 mendatang, diprediksi dihadiri 100 ribu penonton.
Namun, faktanya ketersediaan kamar hotel di Pulau Sumbawa yang tersebar di sejumlah kabupaten kota hanya berjumlah 7.600 kamar. Baik yang tersebar di Kabupaten Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa Barat.
"Iya kita sudah hitung jumlah kamar. Mulai dari homestay, hotel hingga camping ground di Sumbawa baru tersedia 7.600," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi saat membuka acara pengukuhan pengurus baru Indonesian Hotel General Manager Association DPD NTB, Sabtu malam (14/5/2022) di Senggigi Lombok Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusron jumlah kamar yang harus disiapkan untuk menyambut penonton MXGP Samota Sumbawa minimal tersedia 20.000 kamar hotel di Sumbawa. Namun kata Yusron, estimasi kamar hotel di Kabupaten Sumbawa hanya mencapai 2.500 kamar.
"Nah, untuk antisipasi kekurangan ini kami sudah menyiapkan estimasi kamar di Pulau Lombok juga. Dengan catatan kendaraan untuk tamu harus dimaksimalkan," kata Yusron.
Sementara, Komandan Lapangan MXGP Samota Sumbawa, Ir. H. Ridwan Syah mengatakan sebelumnya terdapat beberapa hal yang perlu dimatangkan sebelum event MXGP Samota, baik untuk sektor akomodasi dan infrastruktur.
Ridwan mengaku untuk mengantisipasi kurangnya jumlah akomodasi yang tersedia di Sumbawa, Pemda NTB akan menyediakan penginapan dengan model camping ground dan menggunakan kapal laut.
"Mudah-mudahan dapat mengatasi kekurangan akomodasi" harapnya.
Sektor infrastruktur lainnya seperti fasilitas publik lahan parkir, stand UMKM dan lain-lain. Jika hal ini sudah dipastikan maka keperluan-keperluan pada sektor lain akan dikebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany menyatakan Pemda Sumbawa terus berupaya menyukseskan event MXGP Samota. Novi mengaku untuk update semua sektor pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Pemrov NTB.
"Kami akan update perkembangannya. Sebagai tuan rumah kami di sini harus satu bahasa dan pemahaman dengan Pemda NTB demi mensukseskan event MXGP ini," terang adaik dari Gubernur NTB ini.
(kws/kws)
