Dari gang kecil di tengah kota Denpasar muncul menu makanan khas Bali, nasi ayam serelemo, dengan suasana rumahan. Warung Nasi Serelemo Bolot namanya. Berada di sebuah rumah di Gang VIII Jalan Sutomo, samping Banjar Gerenceng, Denpasar Utara, Denpasar.
Ayam serelemo ini resep yang diciptakan oleh sang pemilik warung yakni Wayan Budiasa alias Bolot. Mulanya, pada 2011 Bolot dan keluarga menjual nasi jinggo serelemo di pinggir Jalan Sutomo saat arak-arakan ogoh-ogoh pada malam pengerupukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat banyaknya yang suka dengan makanan buatan Bolot dan didorong keluarga untuk membuka warung, akhirnya ia memutuskan untuk membuka warung di rumahnya sendiri.
"Astungkara sudah berjalan 14 tahun, awalnya buka kami coba-coba iseng dan anak yang support karena nggak ada yang jual nasi serelemo waktu itu dan menunya simpel dan dikit," ujar Bolot saat ditemui detikBali di warungnya, Sabtu (15/11/2025).
Bolot memang hobi masak. Serelemo merupakan menu andalannya yang dia hidangkan saat kumpul keluarga. Ciri khas keluarga besar Bolot adalah megibung sambil berbincang santai.
Menurutnya, ayam serelemo makanan dengan simbol kebersamaan, apalagi ketika kumpul-kumpul bersama keluarga.
Rasa ayam serelemo ala Bolot cukup otentik. Bumbu serelemo di ayam suwirnya pas di lidah. Gurih, segar lemon, dan pedasnya sambal serelemo terpadu jadi satu.
Bolot tak menyangka makanan buatannya ternyata cocok di lidah banyak orang. Para tetangga juga sering membeli ayam serelemo. Tak jarang pula mereka mempromosikan kepada kerabat mereka.
"Dari Gianyar jauh-jauh ke sini, Serangan, orang-orang kantor juga senang. Kami jual apa adanya jadi ini aja menunya, halal dan ayam," tutur Bolot.
Warung Nasi Serelemo Bolot di Jalan Sutomo Gang 8, Banjar Gerenceng, Denpasar Utara, Denpasar, Sabtu (15/11/2025). (Rizki Setyo Samudero) |
Bahkan dulu sebelum pandemi COVID-19, Bolot melanjutkan, ada seseorang yang mengaku sebagai ajudan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, makan di warungnya.
Ajudan Ahok itu juga kerap memesan ayam satu ekor ke Bolot dan dibawa ke Jakarta. Bolot mendengar dari ajudan tersebut jika Ahok suka dengan makanannya.
"Akhirnya terus menerus dibawa ke Jakarta dia bilang untuk Pak Ahok, tapi kami nggak tahu benar apa nggaknya ya," ujar pria berusia 55 tahun itu.
Putri Bolot, Ni Nyoman Indah Gayatri menambahkan, jika mantan Wali Kota Denpasar Rai Mantra juga pernah membeli ayam serelemo buatan Bolot, meskipun tidak makan ditempat.
"Harganya dulu kami masih Rp 6-10 ribu, kalau sekarang range harga dari Rp 10 ribu paling kecil, kalau makan di sini Rp 15 ribu untuk bungkus Rp 10 ribu," beber Indah.
Ayam Serelemo Bolot terdiri dari serundeng, kacang goreng, telur goreng, ayam serelemo, plecing gondoh, dan yang utamanya adalah sambal.
Warung Nasi Ayam Serelemo Bolot buka setiap hari mulai pukul 08.00-14.00 Wita. Alamatnya berada di Jalan Sutomo Gang VIII samping Banjar Gerenceng, Denpasar Utara, Kota Denpasar.
"Tapi kalau habis apalagi sambal kalau habis kami tutup biasanya jam 12-1 siang," pungkas Indah.
Warung Nasi Serelemo Bolot di Jalan Sutomo Gang 8, Banjar Gerenceng, Denpasar Utara, Denpasar, Sabtu (15/11/2025). (Rizki Setyo Samudero) |
(nor/nor)













































