.webp)
Detikers mungkin sudah kerap mendengar serombotan, makanan khas dari Kabupaten Klungkung, Bali. Selain icip-icip serombotan, detikers juga bisa cobain minuman khasnya, yaitu rujak bir.
Meski bernama rujak bir, si segar yang satu ini tidak memakai buah dan bumbu rujak sebagai bahan bakunya, apalagi minuman bir. Rujak bir di Klungkung adalah minuman air gula yang diberi sedikit perasan jeruk nipis.
Minuman ini banyak dijual di lapak-lapak makanan di Pasar Senggol Semarapura, Klungkung tiap sore hingga malam. Lokasinya tepat sebelah timur Monumen Ida Dewa Agung Jambe Klungkung. Rujak bir juga dijual sejumlah warung kecil di pinggiran kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rujak bir sebetulnya minuman yang dibuat dari air rebusan yang dicampur gula cair. Sehingga rasanya manis menyegarkan. Di beberapa tempat, minuman ini dijual dengan es batu sehingga makin nikmat saat cuaca panas.
Nah, rujak bir yang dijual kebanyakan justru tanpa es batu. Ada penjual yang malah menambahkan kacang tanah goreng sebagai topping di atasnya.
Rasanya sangat unik. Manis air dan gurihnya kacang bercampur dengan segarnya perasan jeruk nipis.
"Orang dari dulu nyebutnya rujak bir. Sudah turun-temurun. Orang satu kabupaten juga sudah nyebut begitu. Ada yang bilang juga rujak air," kata penjual rujak bir di Pasar Senggol Klungkung, Ni Made Manis (53) dan Wayan Rauh (59), Minggu (19/3/2023).
Supaya lebih menarik, ada penjual yang menambahkan pewarna makanan warna merah muda untuk air gulanya. Beberapa penjual lain juga berinovasi dengan menambahkan parutan kelapa muda.
Jika penasaran dengan rasanya, detikers bisa datang ke Kabupaten Klungkung, menuju Pasar Senggol di Kota Semarapura. Ada banyak penjual makanan tradisional yang menawarkan rujak bir. Harganya terjangkau, Rp 2.000 segelas.
(nor/hsa)
