Eksis puluhan tahun, rahasia kelezatan Nasi Tahu Ni Sarti bukan cuma terletak pada tahu khas Sukawatinya. Perpaduan tiga jenis sambal yang dikombinasikan dengan sayur urap melahirkan cita rasa legendaris. Membuat pelanggannya selalu rindu untuk kembali.
Untuk diketahui, Nasi Tahu Ni Sarti ini telah ada sejak tahun 1963. Kuliner ini dapat ditemui di Jalan Lettu Wayan Sutha I, Sukawati, Gianyar, Bali. Pemilik Nasi Tahu Ni Sarti generasi kelima, Ni Wayan Murni, menyebut bahwa mempertahankan cita rasa adalah kunci warungnya bisa diburu pelanggan hingga kini.
"Untuk rasanya tidak ada yang berubah dari dulu karena dari pemasakannya sama sekali tidak ada yang ditambah dan dikurangi supaya tidak merubah rasa," kata wanita kelahiran 26 November 1965 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari, ia mulai masak dari pukul 03.30 Wita. Teknik memasaknya pun, kata Murni, tak ada yang berubah, khususnya dalam pemasakan nasi yang masih menggunakan kayu bakar.
Sementara itu, dalam satu porsi nasi tahu terdiri dari nasi putih yang diberikan bawang goreng di atasnya, lalu beberapa potong tahu khas Sukawati, kerupuk tahu, sayur urap dan tiga jenis sambal. Di antaranya sambal matah, sambal ketela, dan sambal tomat.
"Pembeli yang datang ke sini bilangnya rasanya tetap sama dan tidak ada yang berubah. Mereka juga banyak yang suka sama sambal ketela di sini," ungkapnya.
Menurutnya, satu porsi nasi tahu dibanderol Rp 15 ribu. Ia mengaku dalam sehari sekitar 50 porsi laku terjual. Bahkan dan ketika sedang ramai-ramainya bisa lebih dari 100 porsi. Selain digemari oleh masyarakat di daerah tersebut, nasi tahu tersebut juga banyak dicari oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sementara itu, detikBali pun berkesempatan berbincang dengan salah satu pelanggan Nasi Tahu Ni Sarti, yakni Ida Ayu Purnawati (51). Dirinya mengaku telah sejak lama menjadi penggemar masakan legend tersebut.
"Saya beli nasi di sini dari saya masih SD dan itu tahun 1980. Sampai sekarang juga masih suka beli dan saya sering ajak anak-anak saya ke sini sampai akhirnya mereka juga ikut suka dengan Nasi Tahu di sini," ungkap perempuan asal Gianyar, Bali tersebut.
Menurutnya, meski kini Ia menetap di Kota Denpasar, namun, tak mengurungkan niatnya untuk seringkali datang dan menikmati Nasi Tahu Ni Sarti.
"Untuk rasanya saya lihat tidak ada perubahan dan yang paling enak di sini sambal sama sayur urapnya. Kalau 3 sambal dan sayur itu dikombinasikan itu memang rasanya legend banget. Jadi, lidah saya sudah terbiasa dari kecil untuk menikmati nasi tahu ini dan kalau sudah makan, itu kepuasan tersendiri bagi saya," katanya ketika ditemui detikBali pada Minggu (4/8/2022) di Jalan Lettu Wayan Sutha I, Gianyar, Bali.
(hsa/hsa)