Polisi turun tangan menyelidiki video viral di media sosial yang menarasikan adanya pemalakan wisatawan oleh sopir di Pelabuhan Padangbai. Namun, hasil penyelidikan memastikan kejadian itu hanya kesalahpahaman dan kedua pihak sudah berdamai.
"Hanya salah paham saja, kedua belah pihak sudah sepakat berdamai melalui mediasi," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai AKP I Wayan Gede Wirya, Jumat (28/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wirya menjelaskan cekcok itu terjadi pada Kamis (27/11) sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu rombongan wisatawan atas nama Linda baru tiba dari Lombok dan hendak naik mobil yang sudah dipesan secara online menuju Uluwatu.
Awalnya, wisatawan itu memesan mobil kepada I Gede Karya dengan tarif Rp 300 ribu. Namun Karya sedang berada di luar kota dan meminta rekannya bernama Nasun asal Denpasar untuk menjemput wisatawan tersebut.
Ketika barang hendak dinaikkan ke mobil, sopir lokal setempat bernama I Komang Putrayana melihat dan langsung menegur karena mobil penjemput berada di luar antrean resmi sopir lokal Padangbai. Rombongan wisatawan diminta menggunakan kendaraan yang sudah antre lebih dulu.
Namun rombongan wisatawan menolak karena mengaku sudah membayar mobil penjemput lewat pemesanan online. Adu mulut pun tak terhindarkan dan rekaman peristiwa itu kemudian ramai di media sosial.
Polisi memanggil empat sopir untuk dimintai keterangan, yaitu I Komang Putrayana (57), I Nyoman Perdana (51), Ngurah Putu Eka Putra (34), dan I Gede Karya (42).
Hasil klarifikasi memastikan tidak ada pemalakan seperti yang viral di media sosial. Para sopir hanya mengingatkan agar wisatawan menggunakan transportasi lokal yang sudah menunggu antrean. Tarif resmi dari Padangbai ke Uluwatu juga sama, Rp 300 ribu.
Mereka juga menyampaikan bahwa di Padangbai berlaku aturan paguyuban driver terkait transportasi berbasis aplikasi yang tidak diperbolehkan mengambil penumpang langsung di area pelabuhan tanpa koordinasi.
Polisi kemudian menghubungi Linda melalui video call untuk mediasi. Kedua belah pihak akhirnya saling memaafkan dan sepakat berdamai. Video yang sempat diunggah wisatawan juga akan dihapus.
Sebelumnya, aksi para sopir lokal di Pelabuhan Padangbai yang diduga memalak wisatawan viral di media sosial. Dalam rekaman video yang dilihat detikBali, sejumlah pria yang diduga sopir berdebat dengan seorang wanita.
Ada beberapa wanita dan anak kecil yang disebut rombongan wisatawan dari Kalimantan. Mereka baru tiba menggunakan kapal feri setelah berwisata di Lombok dan hendak melanjutkan perjalanan di Bali.
"Nggak boleh kayak gitu Pak, saya sudah bayar," ujar suara wanita dalam video tersebut.
Simak Video "Video: Guru Tampar Siswa di Subang Usai Kepergok Bolos Panjat Tembok, Ortu Tak Terima"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)











































