Bom Masjid SMAN 72 Jakarta Diduga Dikendalikan dari Jarak Jauh

Wildan Noviansah - detikBali
Selasa, 11 Nov 2025 18:24 WIB
Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto. (Foto: Wildan/detikcom⁠)
Jakarta -

Bom yang meledak di Masjid SMAN 72 Jakarta diduga dikendalikan dari jarak jauh. Polisi menyebut pelaku tidak berada di dalam masjid saat alat peledak itu diledakkan, melainkan memantau dari lokasi lain menggunakan remote.

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto mengatakan analisis barang bukti menunjukkan bom tersebut dirangkai dengan sistem kendali jarak jauh menggunakan empat baterai AAAA dan receiver berdaya 6 volt.

"Dari beberapa barang bukti kita analisis bahwa power yang digunakan oleh terduga itu dengan menggunakan 4 buah baterai AAAA kemudian initiator-nya adalah electric mass, kemudian explosive-nya mengandung potassium chloride," kata Henik dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025), dilansir dari detikNews.

Bom Aktif dengan Sistem Remote

Henik menjelaskan, remote yang digunakan pelaku untuk meledakkan bom tidak ditemukan di dalam masjid. Di lokasi kejadian, polisi hanya menemukan sisa material ledakan.

"Kemudian switching-nya menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun remote tidak kita temukan di dalam masjid. Casing-nya itu jeriken plastik 1 liter, kemudian strap mill paku," ujarnya.

Simak Video "Video: Update Kondisi Korban dan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork