Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo dan Sepriana Paulina Mirpei mengamuk setelah Pratu Kanisius Wae memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua orang tua Prada Lucky Chepril Saputra Namo itu menuding kesaksian Kanisius palsu.
"Itu saksi (Kanisius) tadi saksi putar balik (bohong). Provos apa yang begitu? Harusnya dia amankan bukan membiarkan," ujar Sepriana di Pengadilan Militer Kupang, Senin (3/11/2025).
"Hadirkan saksi palsu. Masa provos kerjanya hanya tidak tahu dan tidur saja. Terus dia kerja apa saja? Makan gaji buta! Di saat anak saya disiksa malah dia naik tidur," imbuh Sepriana.
Sepriana meminta semua pelaku penyiksaan yang mengakibatkan Prada Luckuy meninggal dipecat. Ia pun menuntut TNI mengambil sikap tegas terhadap para senior Prada Lucky itu.
"Perwira semua itu biadab. Jadi sekarang kami masyarakat menuntut institusi TNI agar kasih sikap tegas. Kalau tidak pecat itu perwira dengan antek-anteknya, maka kami tidak percaya lagi," tegasnya.
            
            
                Simak Video "Video: Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Waka MPR Minta Usut Transparan!"
    
(iws/iws)