Pergi Diam-Diam, Pulang Bikin Heboh: Kisah Bima dan Eko yang Hilang Saat Demo

Nasional

Pergi Diam-Diam, Pulang Bikin Heboh: Kisah Bima dan Eko yang Hilang Saat Demo

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 19 Sep 2025 07:22 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan Eko Purnomo dan Bima Permana Putra yang sempat dinyatakan hilang di kericuhan Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Polda Metro Jaya menghadirkan Eko Purnomo dan Bima Permana Putra yang sempat dinyatakan hilang di kericuhan Jakarta, Kamis (18/9/2025). (Foto: Kurniawan Fadillah/detikcom)
Jakarta -

Dua pemuda yang sempat dilaporkan hilang saat demo di Jakarta pada akhir Agustus 2025, Eko Purnomo dan Bima Permana Putra, akhirnya ditemukan. Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, sementara Eko ditemukan di Kalimantan Tengah. Keduanya menegaskan tidak ikut serta dalam aksi demo.

Eko dan Bima dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025). Keduanya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga maupun masyarakat karena sempat membuat kegaduhan akibat kabar hilangnya mereka.

"Mohon maaf sebesar-besarnya, terutama buat orang tua saya dan kakak saya telah pergi meninggalkan rumah tanpa ada kabar, tanpa pamit," kata Bima, dilansir dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima dilaporkan hilang ke Polsek Cikarang Selatan pada 6 September 2025. Ia terakhir pamit kepada keluarga pada 31 Agustus 2025 untuk pergi ke Glodok, Jakarta Barat. Ia ditemukan pada 17 September 2025 di sekitar klenteng Kota Lama, Malang.

"Saya memohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini karena saya dikabarkan hilang," ujar Bima.

ADVERTISEMENT

Bima menegaskan dirinya tidak ikut demo di Jakarta pada akhir Agustus. "Ikut demo? Nggak, nggak," ucapnya.

Sementara itu, Eko ditemukan di Kalimantan Tengah. Ia diketahui bekerja di kapal penangkap ikan.

"Saya ucapkan mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir, saya pergi tanpa memberi kabar dan untuk teman-teman saya," kata Eko.

Eko juga mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah membantu pencarian. Ia menegaskan tidak ikut aksi demo, hanya menonton. "Cuma nonton," katanya.

Berikut timeline penemuan keduanya:

Timeline Bima:

31 Agustus
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan Bima terakhir kali berpamitan dengan kerabatnya pada 31 Agustus 2025. Saat itu Bima pamit untuk pergi ke Glodok, Jakarta Barat.

"Terakhir kali berpamitan kepada kerabatnya, yaitu pada tanggal 31 Agustus malam hari. Pada saat itu untuk pergi ke Glodok," kata Wira saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/9).

1 September
Wira menyebut keesokan harinya, Bima diketahui sudah berada di Tegal, Jawa Tengah. Di sana, Bima menjual sepeda motornya dan meneruskan perjalanan ke Malang, Jawa Timur, menggunakan kereta api.

"Bima sempat menjual kendaraannya di daerah Tegal. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sarana angkutan kereta api menuju Malang," jelas Wira.

2-16 September
Setibanya di Malang, Wira menjelaskan Bima sempat menyewa hotel untuk bermalam dalam beberapa waktu. Sampai akhirnya, Bima berjualan mainan barongsai di Klenteng.

"Setibanya di Malang, Saudara Bima tinggal selama beberapa lama di sebuah hotel yang kemudian melaksanakan aktivitas berjualan mainan berupa mainan barongsai di kawasan Klenteng Lama," jelas Wira.

17 September
Kemudian pada 17 September, tim khusus gabungan Polda Metro Jaya menemukan posisi Bima. Saat itu juga, Bima dijemput dan diantarkan untuk kembali bertemu pihak keluarga di Jakarta.

"Kemudian pada tanggal 17 September 2025, tim pencarian orang hilang Polda Metro Jaya berhasil menemukan Saudara Bima di kawasan Klenteng Kota Lama dan memfasilitasi beliau saudara Bima untuk dapat berkomunikasi kembali dengan pihak keluarga," tutur dia.

Timeline Eko:

3 September
Untuk kronologi penemuan Eko Purnomo diungkapkan oleh Dirressiber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto GM Pasaribu. Roberto mengatakan ibu dari Eko, Sarwiti, melaporkan kepada pihak kepolisian atas hilangnya anaknya.

"Pada tanggal 3 September 2025, ibu dari Saudara Eko sudah melaporkan mengenai kehilangan orang, ya ini putra beliau, ke Polsek Cempaka Putih," kata Roberto.

4 September
Sehari setelahnya, dia mengatakan muncul informasi dari yang diunggah oleh kontraS tentang hilangnya Eko. Hal ini berdasarkan laporan yang dibuat oleh rekan Eko kepada kontraS.

"Kemudian, laporan ini diperkuat lagi oleh rekan dari Saudara Eko yang melaporkan melalui sarana hotline kepada lembaga pengaduan dalam hal ini kontraS, pada tanggal 4 September 2025," terang Roberto.

8 September
Roberto mengatakan pada 8 September, ibunda Eko menerima kabar keberadaan anaknya dari rekannya. Saat itu juga Eko sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga.

"Tanggal 8 September 2025, ibu Saudara Eko ini mendapat kabar dari seseorang yang merupakan kenalan dan temannya juga, bahwa Saudara Eko sudah bisa dihubungi dan Saudara Eko meminta agar laporan pengaduan hilang itu dicabut," ujarnya.

10 September
Dua hari setelahnya, ibu Eko masih merasa belum bisa menghubungi anaknya. Ibunda Eko kembali membuat laporan, namun kali ini ke Polsek Johar Baru.

"Karena ibu dari Saudara Eko ini merasa belum bisa menghubungi setelah komunikasi tersebut, ibu saudara Eko membuat laporan tambahan di Polsek Johar Baru pada tanggal 10 September 2025," sebut Roberto.

16 September
Selanjutnya, pada 16 September, Eko menghubungi ibunya. Dari sini lah, Polda Metro memperoleh informasi keberadaan Eko yang bekerja sebagai penangkapan ikan di Kalimantan Tengah.

"Nah, pada akhirnya pada tanggal 16 September 2025, Saudara Eko menghubungi ibunya. Setelah itu, kami bersamaan juga memang sudah berkomunikasi dengan orang tua, ibu dari pada Saudara Eko, mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sedang bekerja di sebuah kapal, jadi kapal penangkap ikan, di perairan Kalimantan Tengah," ungkapnya.

17 September
Keesokan harinya, tim Polda Metro Jaya langsung berangkat menuju Kalimantan Tengah untuk menemui Eko. Benar saja, Eko ditemukan hingga akhirnya dibawa kembali pulang ke Jakarta.

"Kami menelusuri informasi tersebut dan tim kami berangkatkan, kemudian pada tanggal 17 September 2025, kami bisa menemukan Saudara Eko dan memfasilitasi untuk Saudara Eko bisa bertemu dengan orang tuanya dan keluarganya," ujar Roberto.

"Dan juga pada tanggal 17 September 2025, laporan mengenai hilangnya Saudara Eko sudah dicabut oleh ibunda dari Saudara Eko di Polsek Johar Baru," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Kronologi Bima Hilang: Pamit ke Glodok-Jual Motor di Tegal"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads