Polisi Peru Tangkap 5 Pembunuh Zetro Staf KBRI, Ternyata Gangster Venezuela

Internasional

Polisi Peru Tangkap 5 Pembunuh Zetro Staf KBRI, Ternyata Gangster Venezuela

Haris Fadhil - detikBali
Minggu, 14 Sep 2025 21:12 WIB
Pegawai Kementerian Luar Negeri melepas jenazah Zetro Leonardo Pubra saat penghormatan terakhir almarhum Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Republik Peru, Zetro Leonardo Purba di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Penghormatan tersebut diberikan Kementerian Luar Negeri kepada Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba yang meninggal dunia akibat ditembak oleh orang tak dikenal di Lima, Republik Peru pada Senin (1/9/2025) lalu. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kemenlu Gelar Penghormatan Terakhir untuk Zetro Leonardo Purba, Staf KBRI Lima. (Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Denpasar -

Polisi Peru menangkap lima pria asal Venezuela atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan diplomat Kedutaan Besar Indonesia di Peru, Zetro Leonardo Purba. Kelimanya disebut sebagai anggota geng Los Maleantes del Cono.

Dilansir detikNews, Minggu (14/9/2025), penangkapan dilakukan pada Selasa (9/9). Kepolisian Nasional Peru menyita sebuah pistol yang diduga digunakan untuk menembak staf KBRI tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun TV Canal N melaporkan ahli balistik menyimpulkan peluru dari senjata yang disita sama dengan yang ditemukan di tubuh korban dan di lokasi kejadian. Salah satu dari lima tersangka disebut sebagai pemilik sepeda motor yang digunakan dalam serangan terhadap Zetro.

Kepolisian Nasional Peru mengumumkan penangkapan itu lewat media sosial pada Selasa yang sama. Namun, polisi tidak menyebutkan kewarganegaraan para tersangka atau mengindikasikan keterkaitan mereka dengan serangan mematikan tersebut.

"Di distrik San Martin de Porres (Lima), setelah operasi intelijen, Polisi menangkap terduga anggota geng kriminal 'Los Maleantes del Cono'. Sebuah pistol berisi peluru, lima bahan peledak, dan sekring sepanjang 15 meter disita, narkoba, 10 ponsel, dan sebuah sepeda motor juga disita," tulis polisi Peru.

Zetro diserang para pelaku di pintu masuk gedung tempat tinggalnya di distrik Lince, Lima, saat tiba dengan sepeda pada 1 September. Polisi belum membeberkan detail terkait motif pembunuhan itu.

"Keadaan dan motif di balik viktimisasi orang ini belum diketahui, tetapi kemungkinan pembunuhan bayaran tidak dapat dikesampingkan," ujar Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, kepada stasiun TV Peru.

Stasiun TV yang sama melaporkan diplomat berusia 40 tahun itu telah tinggal di Peru selama lima bulan bersama keluarganya. Jenazah Zetro telah dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan oleh keluarga.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Penghormatan Terakhir Kemlu untuk Zetro Leonardo Purba"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads