Viral Curhat Perempuan Ngaku Dilecehkan Bos Kedai Jus di Canggu

Viral Curhat Perempuan Ngaku Dilecehkan Bos Kedai Jus di Canggu

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Selasa, 02 Sep 2025 20:17 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi korban pelecehan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)
Badung -

Seorang perempuan mengaku mengalami pelecehan saat bekerja di sebuah kedai jus di Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. Curhatan itu ia unggah di grup pencari lowongan kerja di Facebook pada Senin (1/9/2025) dan langsung viral.

Dalam unggahan itu, pemilik akun Facebook berinisial EAT menuliskan bahwa dirinya pernah dilecehkan secara verbal oleh bosnya. Ia juga mengingatkan warganet, khususnya perempuan, agar berhati-hati saat melamar kerja di tempat tersebut.

"Hati2 bagi yg mencari kerja terhadap resto niki nggih terutama perempuan matur sukseme semeton jgn ada yg mengalami hal buruk seperti saya alami mendapatkan pelajaran pelecehan sexual ketika saya menolak dgn cara halus justru saya malah di hina," tulisnya, dikutip detikBali, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggahan itu menuai beragam respons warganet. Dalam kolom komentar, EAT juga mengaku pernah dihina dan mendapatkan perkataan tidak menyenangkan. Ia menyinggung kebijakan sang bos, seperti karyawan lembur tanpa perhitungan upah yang jelas.

ADVERTISEMENT

"Saya speak up bukan karena benci, saya gak mau staff yang masih di sana jdi korban soalnya kecil2 baru lulus SMA mereka masih bodoh2 takutnya goyah imannya," tulisnya membalas komentar warganet.

Masih di grup Facebook yang sama, EAT juga menulis bahwa dirinya sempat diikuti orang tak dikenal saat berada di kos.

detikBali telah mencoba menghubungi EAT melalui pesan di Facebook, namun hingga kini belum mendapat respons. Pantauan di lokasi kedai yang dimaksud, tak tampak aktivitas. Kedai dalam keadaan tutup, bahkan pada pemantauan kedua malam harinya, kedai itu masih tutup.

Polisi menyebut belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut. PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aipda Ni Nyoman Ayu Inastuti, mengatakan pihaknya akan menyelidiki informasi itu.

"Kami belum terima informasi laporan. Baik di Polsek Kuta Utara maupun Polres Badung belum ada laporan itu," kata Ayu Inastuti.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads