Duka mendalam dirasakan keluarga Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang ditemukan tewas di Pantai Nipah, Desa Malaka, Lombok Utara. Diduga, Vaniradya menjadi korban begal.
Kesedihan itu dirasakan pula oleh sang paman, I Wayan Sastra Bagia. Dia meminta agar polisi segera memburu pelaku yang menghilangkan nyawa korban. Apalagi, Sastra merupakan orang yang pertama kali menemukan Vaniradya dan teman kuliahnya, Radit Ardiyansyah (19), tergeletak.
"Jadi kami dari keluarga sangat menyesalkan, sangat terpukul," ucap Sastra sambil menangis saat ditemui di rumah duka di Lingkungan Pajang Barat, Kelurahan Pejanggik, Mataram, Kamis (28/8/2025).
Bagia mengaku syok ketika menjadi orang pertama kali yang menemukan korban Radit dan mayat keponakannya dalam posisi telungkup sudah tak bernyawa di tepi Pantai Nipah.
"Padahal dia ini baik, aktif orangnya, pintar juga, Lalu apa motif pelaku sampai berbuat sejauh ini," imbuhnya.
Firasat Buruk
Sebelum keponakannya diketahui menghilang dan tanpa kabar, Bagia mengaku sempat berfirasat buruk dan muncul tanda-tanda aneh di rumahnya.
"Waktu itu lampu rumah saya tiba-tiba mati. Saya sempat abaikan, tapi setelah kejadian ini baru saya sadari firasat itu ada hubungannya dengan hilangnya nyawa keponakan saya," tuturnya.
Kini, Bagya mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa korban. Ia berharap pelaku segera diburu kemudian diberikan hukum setimpal atas perbuatannya.
"Kami berharap polisi serius menangani hal ini, kami minta pelaku segera diburu kemudian ditangkap, dan diberi hukuman setimpalnya," tegasnya.
Jenazah Made Vinaradya sudah selesai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara kemarin Rabu (27/8/2025) dan sudah dipulangkan ke kediamannya di Lingkungan Pajang Barat, Kelurahan Pejanggik, Kota Mataram.
Simak Video "Video Perempuan Pencuri Sepeda Listrik Diarak Warga Keliling Gili Trawangan"
(hsa/hsa)