Polisi Autopsi Mayat Bayi yang Ditemukan Warga di Lombok Tengah

Polisi Autopsi Mayat Bayi yang Ditemukan Warga di Lombok Tengah

Edi Suryansyah - detikBali
Kamis, 28 Agu 2025 18:19 WIB
Tempat penemuan mayat bayi di Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya. (Dok. Humas Polres Lombok Tengah)
Foto: Tempat penemuan mayat bayi di Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya. (Dok. Humas Polres Lombok Tengah)
Lombok Tengah -

Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyelidiki kasus penemuan sebuah bungkusan kain putih berisi mayat bayi di area pemakaman keluarga Haji Asmuni (75) di Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya Rabu, (27/8/2025). Jasad bayi itu saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

"Iya sudah sudah dibawa ke RS Bhayangkara," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk Il Maqnun kepada detikBali, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Luk Luk menyampaikan penemuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Akmal (53), saat sedang mengairi sawahnya dan menemukan bungkusan kain berwarna putih yang mengeluarkan bau busuk, pada Kamis (21/8/2025).

"Saksi kemudian memberitahu mertuanya, Asmuni, dan selanjutnya saksi bersama mertuanya memindahkan dan menguburkan kembali bungkusan tersebut di lokasi penemuan," ungkapnya.

Kemudian informasi penemuan diduga mayat bayi tersebut sampai ke Kepala Desa Mertak Tombok melalui Kepala Dusun Bagik Dopol kemudian melaporkan penemuan tersebut ke pihak kepolisian.

Mendapatkan laporan tersebut, Polsek Praya bersama Tim Inafis Polres Lombok Tengah langsung menuju ke tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penggalian di lokasi penemuan.

"Bungkusan yang diduga mayat bayi ini telah kami bawa ke Puskesmas Aik Mual untuk pemeriksaan awal, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk proses autopsi," ujarnya.

Luk Luk menjelaskan polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan isi bungkusan dan mengungkap identitas serta penyebab kematian diduga mayat bayi tersebut.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil autopsi guna mengungkap penyebab kematian serta pelaku pembuangan dan pembunuhan bayi tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Warga Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya, digegerkan dengan penemuan orok yang sudah membusuk terbungkus kain dan terkubur. Bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Akmal yang sedang mengairi sawahnya.

ADVERTISEMENT

"Benar kejadiannya diduga mayat bayi," kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi kepada detikBali, Rabu (27/8/2025).

Mayat bayi ditemukan Akmal saat mengairi sawahnya, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 11.00 Wita. Ia tiba-tiba melihat adanya sebuah bungkusan kain tertimbun tanah.

Kala itu, Akmal mengira jika orok tersebut adalah bayi warga sekitar yang meninggal dunia lalu dikuburkan di sana. Sebab, beberapa meter dari tempat penemuan orok terdapat tiga makam milik keluarga Asmuni, mertua Akmal.

"Setelah itu dia pulang melaporkan ke mertuanya," ujarnya.

Sorenya, Asmuni mencoba melihat mayat bayi yang diceritakan oleh Akmal. Namun, ia melihat orok itu sudah berubah posisi sekitar lima meter dari tempat aslinya dan menduga dipindahkan binatang.

"Jadi setelah dia melihat, dia kuburkan kembali. Nggak dipindahkan, cuma dikuburkan kembali, mungkin karena dangkal diseret oleh binatang mungkin, jadi dikuburkan kembali sama Asmuni ini," beber Brata.

Asmuni baru melaporkan penemuan itu pada Rabu (27/8/2025) ke Polsek Praya. "Jadi ada jarak penemuan pertama dengan hari pelaporan ke Polsek," imbuh Brata.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads