Warga NTT Ditembak Timor Leste di Perbatasan, Polisi Temukan 8 Selongsong

Warga NTT Ditembak Timor Leste di Perbatasan, Polisi Temukan 8 Selongsong

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 26 Agu 2025 09:14 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kecamatan Bikomi Nilulat, TTU, NTT,  Senin (25/8/2025).
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kecamatan Bikomi Nilulat, TTU, NTT, Senin (25/8/2025). (Foto: dok. Polres TTU)
Timor Tengah Utara -

Polisi menemukan delapan selongsong peluru dan satu proyektil senjata laras panjang saat olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap warga bernama Paulus Oki.

Peristiwa itu terjadi di Tapal 36, Dusun Nino, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/8/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim Inafis Polres TTU telah melakukan olah TKP dan menemukan barang bukti berupa 8 selongsong peluru dan 1 proyektil senjata laras panjang di lokasi," ujar Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi Dokumentasi Media (PIDM) Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, kepada detikBali, Selasa (26/8/2025).

Wilco mengatakan Kapolres TTU AKBP Eliana Papote bersama Dandim 1618/TTU dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL turun langsung ke lokasi untuk mengendalikan situasi.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sekitar pukul 16.10 Wita kemarin kondisi berhasil dikendalikan dan dinyatakan kondusif. Seluruh personel gabungan kemudian ditarik dari lokasi.

"Kemarin personel gabungan TNI-Polri diterjunkan guna meredam bentrokan serta mengamankan warga," jelas Wilco.

Kronologi Penembakan

Sebelumnya, Kepala Desa Inbate, Matias Eko, menjelaskan kronologi penembakan terhadap Paulus Oki. Menurutnya, penembakan terjadi saat warga berupaya mempertahankan batas negara yang digeser oleh Timor Leste.

"Ada masalah di batas tadi pagi dan ada yang kena tembak. Korban bernama Paulus Oki dari RT 03, Desa Inbate," kata Matias kepada detikBali.

Matias menuturkan kejadian bermula ketika sejumlah warga mencabut ilalang di lokasi untuk dibawa ke Kampung Maslete. Tak lama kemudian, mereka melihat sekelompok Unidade de Patrulhamento de Fronteira (UPF) atau Unit Patroli Perbatasan Timor Leste memasang patok di kebun warga.

"Dari situlah terjadinya bentrok antara UPF dan warga di sini karena UPF mau bangun pilar di kebun warga," ujar Matias.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Satgas Damai Cartenz Olah TKP Tewasnya Brigpol Ronal Ditembak KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads