Dinsos P3A Bali Terima 250 Kasus Kekerasan Anak hingga Pertengahan 2025

Dinsos P3A Bali Terima 250 Kasus Kekerasan Anak hingga Pertengahan 2025

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Rabu, 23 Jul 2025 07:00 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak
Foto: Ilustrasi kekerasan pada anak. (Getty Images/iStockphoto/takasuu)
Denpasar -

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan (PPPA) Bali menerima sebanyak 250 aduan kasus kekerasan kepada anak hingga pertengahan 2025.

"Jumlah kasus kekerasan terhadap anak yang terlapor sekitar 250-an kasus," kata Kepala Dinsos P3A Bali, Anak Agung Sagung Mas Dwipayana, kepada detikBali, Selasa (22/7/2025).

Berdasarkan data yang masuk ke UPTD P3A Bali, ada berbagai macam bentuk kekerasan terhadap anak, mulai dari fisik, psikis, seksual, eksploitasi, trafficking hingga penelantaran. Namun, Dinsos P3A Bali tidak dapat memerinci jumlah per kasusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling banyak kekerasan psikis (kata-kata kasar, ancaman dan lain-lain) yang menimbulkan trauma," lanjut Sagung Mas.

Laporan terkait kekerasan psikis banyak terjadi di lingkungan rumah dan sekolah. Sagung Mas mengatakan Denpasar merupakan daerah yang paling banyak laporan kekerasan pada anak.

ADVERTISEMENT

"Pelaporan paling banyak dari UPTD PPA Kota Denpasar. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berani melapor sudah meningkat," jelas Sagung Mas.

Dinsos P3A Bali selama ini berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya perlindungan kekerasan terhadap anak. Upaya itu dilakukan melalui sosialisasi di sekolah, pedesaan hingga media sosial.

Sagung Mas menyarankan masyarakat agar segera melaporkan kasus kekerasan pada anak ke dinas maupun stakeholder terkait. Sebab, lanjut Sagung Mas, selama ini masyarakat tidak banyak yang melaporkan, tetapi malah bersuara di sosial media.

Fenomena kekerasan terhadap anak seperti fenomena gunung es. Masyarakat sedikit yang melapor, tetapi kejadiannya begitu banyak. Alasannya karena korban atau keluarga merasa malu dan takut dianggap aib keluarga dan sebagainya.




(iws/iws)

Hide Ads