Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah menyelidiki kasus penemuan mayat pria di Bendungan Batujai, Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria tanpa identitas itu diduga meninggal akibat terpeleset.
"Hingga saat ini, identitas jenazah belum diketahui, karena tidak ada warga sekitar lokasi penemuan yang mengenali korban," ungkap Kapolsek Praya AKP Susan V Sualang kepada detikBali, Sabtu (19/7/2025).
Susan mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya lebam pada kedua kelopak mata jenazah pria itu. Polisi menduga kondisi itu disebabkan karena kekurangan oksigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan sementara penyebab kematian korban adalah karena terpeleset dan terjatuh ke aliran sungai, mengingat kondisi lokasi yang curam," imbuhnya.
Penemuan mayat pria tanpa identitas itu diketahui oleh saksi bernama Muhajar (50). Saat itu, Muhajar diberitahu oleh dua warga terkait penemuan jenazah yang mengapung di aliran sungai penghubung Bendungan Batujai.
"Saudara saksi kemudian memberitahu dan mengajak warga sekitar untuk memastikan penemuan mayat tersebut," ungkap Susan.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk Il Maqnun menjelaskan penyidik masih mendalami penyebab kematian korban. Polisi juga tengah mencari identitas korban. Untuk sementara, jasad pria itu dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya.
"Masyarakat sekitar nggak ada yang kenal identitas korban," ujar Luk Luk.
Sebelumnya, warga Gelondong, Kelurahan Panjisari, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas di Bendungan Batujai, Jumat (18/7/2025). Korban diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang tengah memancing di sekitar lokasi. Penemuan mayat itu menjadi tontonan warga hingga menyebabkan kemacetan di lokasi kejadian.
(iws/iws)