Dugaan hubungan sesama jenis terungkap dari kasus tewasnya Ade Adriansyah (54), penjaga vila di Pondok Gurita, Jalan Gurita IV Kavling 2, Sesetan Denpasar Selatan, yang mayatnya ditemukan terbakar, Selasa (27/5/2025). Salah satu pelaku, MBW (33), diduga menghabisi korban karena cemburu dan perkara uang.
Diduga, MBW seorang gay dan punya hubungan sesama jenis dengan pria paruh baya tersebut. Selain MBW, polisi juga telah menangkap DAR alias Dharma (23).
"Motif pelaku adalah dendam karena merasa korban tidak komitmen masalah uang yang dijanjikan oleh korban. Selain itu pelaku juga cemburu terhadap korban yang memiliki pria lain," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi membeberkan pembunuhan itu sudah direncanakan MBW. Dharma, sepupu MBW, juga diajak menghabisi dan merampok Ade. Dharma dijanjikan uang dari hasil merampok dan membunuh Ade yang disebut sebagai orang kaya.
Ajakan MBW itu disetujui Dharma. Ade, yang sedang berdiam di rumah sewaan seorang warga negara (WN) Prancis, lalu didatangi MBW dan Dharma, Sabtu (24/5/2025).
![]() |
Tak lama seusai bertemu di rumah itu, Ade dan MBW cekcok masalah uang yang dijanjikan. Setelah cekcok, mereka bertiga masih di rumah itu. Dua pria asal Bondowoso dan Banyuwangi itu sengaja menunggu Ade tertidur untuk menghabisinya. Mereka lalu membakar mayat Ade.
Diberitakan sebelumnya, MBW dan Dharma kabur ke ke Jawa Timur seusai membunuh dan membakar mayat Ade. Tak lama, mayat Ade ditemukan seseorang berinsial BL (27).
BL disuruh penyewa rumah asal Prancis itu untuk memastikan kondisi Ade yang beberapa kali tidak dapat dihubungi. Melihat, kondisi Ade yang sudah tewas terbakar, BL lalu lapor polisi.
"Melihat keadaan mayat korban di kamar mandi rumah itu dengan posisi telungkup dan kedua kaki menekuk ke atas, tertindih balok kayu. Terdapat api yang masih menyala dari kayu," katanya.
Didapatlah identitas MBW dan Dharma serta informasi tempat tinggal mereka di Jawa Timur. MBW dan Dharma akhirnya diringkus di rumah mereka.
(hsa/hsa)