Siswi sekolah menengah pertama (SMP) berinisial NAP diperkosa oleh tiga orang di Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga pelaku merupakan orang dekat korban, yakni paman berinisial SM (43), ayah tiri berinisial MA (19), dan pacarnya berinisial BK (17).
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende Ipda Heru Sutaban mengungkapkan korban awalnya melaporkan MA dan BK pada 21 Maret lalu. Setelah diselidiki, polisi menemukan keterlibatan SM dalam pemerkosaan tersebut.
Menurut Heru, SM memperkosa siswi berusia 14 tahun itu pada 31 Agustus 2024. Awalnya, NAP bersama SM menonton televisi di rumah.
SM kemudian meminta NAP untuk memijat badannya di kamar. Saat itulah, SM memperkosa NAP dan kembali mengulangi perbuatan bejat itu pada 2 Desember 2025.
"SM langsung mendorong NAP ke tempat tidur, lalu membuka celananya dan celana korban," ungkap Heru kepada detikBali, Kamis (1/5/2025).
Heru mengatakan NAP tinggal bersama ayah tirinya, MA, di Maurole sejak ibunya pulang dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun, MA memperkosa NAP pada Agustus 2024. Sedangkan, BK atau pacar NAP memperkosa siswi SMP itu pada November 2024.
Kini, berkas perkara dugaan pemerkosaan yang dilakukan BK dan MA sudah diserahkan ke Kejaksaan Ende. "Sedangkan untuk (berkas) SM masuk tahap pemeriksaan dan sudah dilaksanakan gelar perkara," ujar Heru.
Simak Video "Video: Pilu Korban Pemerkosaan di Sumba, Lapor Polisi Malah Dicabuli"
(iws/gsp)